Peneliti BRIN Ungkap Kejadian Batu 2 Meter Jatuh Akibat Akumulasi Gerakan Sesar Lembang
Edi turut memastikan jika rockfall yang terjadi di Gunung Batu pada Sabtu (8/11/2025) bukan karena aktivitas gempa Sesar Lembang secara langsung
Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG BARAT - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengkonfirmasi jika akumulasi pergerakan Sesar Lembang berpengaruh terhadap stabilitas batuan khususnya batuan yang ada di lereng Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Pergerakan Sesar Lembang bisa membuat celah pada bongkahan batu semakin melebar hingga mempercepat proses pelapukan hingga berujung pada rockfall atau batuan jatuh.
Peneliti di Pusat Riset Kebencanaan Geologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Edi Hidayat mengatakan, batuan di Gunung Batu tidak seluruhnya masif (padat menyatu). Terdapat pecahan-pecahan batuan meski saling bertindihan dengan batuan yang lain.
"Gunung Batu itu kan kalau dilihat juga, dia memang sudah ada pecahan-pecahannya. Jadi batuannya itu sudah tidak masif, tapi ada kekar atau pecahan-pecahan seperti itu. Jadi, suatu sisi memang getaran gempa itu secara tidak langsung, dia telah membuat rekahan itu bisa menjadi lebih besar, semakin besar. Walaupun mungkin yang sekarang (rockfall) memang bukan akibat gempa, tetapi rekahan itu menjadi jalan, masuknya air, sehingga terjadi pelapukan," kata Edi di Bandung Barat, Selasa (11/11/2025).
Baca juga: Penyebab Batu 2 Meter Jatuh dari Gunung Batu Lembang, Diungkap Badan Geologi
Edi turut memastikan jika rockfall yang terjadi di Gunung Batu pada Sabtu (8/11/2025) bukan karena aktivitas pergerakan atau gempa Sesar Lembang. Hal itu diperkuat dengan tidak adanya laporan gempa yang terdeteksi di lokasi tersebut.
"Tapi kalau rockfall yang kemarin memang bukan akibat secara langsung dari getaran gempanya, karena BMKG pun tidak mencatat di situ ada gempanya," ujarnya.
Upaya untuk melakukan kajian dan pemeriksaan secara berkala terhadap kondisi bebatuan yang ada di Gunung Batu merupakan hal yang harus dilakukan secara kolaborasi. Apalagi, Gunung Batu berada tepat di garis Sesar Lembang yang merupakan patahan aktif.
"Jadi intinya pergerakan Sesar Lembang itu menyebabkan batuan itu retak, secara akumulasi ya, namanya dia udah pecah kemudian digetarkan kan, bisa jadi memperrenggang kan, kemudian lapukannya semakin besar kan, karena air masuk ke situ kan, nah itulah yang biasanya nanti menjadi penyebab rockfall," tandasnya.
| 6 Gempa Terkini di Jawa Barat Guncang Bogor, Cianjur dan Bandung, BMKG: Pusat di Darat |
|
|---|
| Sosok Arif Satria Rektor IPB yang Baru Saja Dilantik Presiden Prabowo |
|
|---|
| Penyebab Batu 2 Meter Jatuh dari Gunung Batu Lembang, Diungkap Badan Geologi |
|
|---|
| Profil Arif Satria, Rektor IPB yang Baru Saja Dilantik Presiden Prabowo Sebagai Kepala BRIN |
|
|---|
| Gempa Terkini di Jawa Barat M3,0 Mengguncang Pangandaran Senin Siang, BMKG: Pusat Gempa di Laut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.