1.000 Pohon Bambu Ditanam di Lahan Eks TPA Leuwigajah, Ngatiyana: Akan Dibangun Monumen Longsor
Penamaan Bambu tersebut sebagai tindak lanjut wacana Pemkot Cimahi untuk menjadikan tempat tersebut sebagai area konservasi adat, budaya
Laporan Reporter Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIMAHI - Seribu pohon bambu mulai ditanam di lahan eks Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Leuwigajah, Kota Cimahi.
Penamaan Bambu tersebut sebagai tindak lanjut wacana Pemkot Cimahi untuk menjadikan tempat tersebut sebagai area konservasi adat, budaya, dan lingkungan.
"Pemkot Cimahi bersama KSR PMI Unjani dan masyarakat Cireundeu melaksanakan penanaman pohon bambu yang nanti akan dijadikan kawasan konservasi bambu," kata Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Minggu (12/10/2025).
Ngatiyana mengungkapkan, penanaman bambu tersebut dilakukan sebagai langkah konservasi agar struktur tanah semakin kuat hingga terhindar dari bencana seperti longsor.
"Membuka sejarah di tahun 2005 bulan Februari dulu pernah terjadi longsor sampah TPA Leuwigajah yang memakan korban lebih kurang 156 orang. Dengan penanaman pohon ini agar tidak terjadi lagi kita tanam bambu tanah akan semakin kuat tidak lagi terjadi longsor," ungkapnya.
Langkah konservasi adat, budaya, dan lingkungan di kawasan Kampung Adat Cireundeu itu juga akan disusul dengan pembuangan monumen peringatan peristiwa TPA Leuwigajah 21 Februari 2005.
"Selain menanam pohon, pada lahan milik Pemkot Cimahi seluas 11 hektare tersebut akan kita bangun monumen peringatan longsor sampah TPA Leuwigajah. Bagi ahli waris, keluarga, kerabat, bisa menjadi lokasi untuk mendoakan para korban secara terpusat, juga menjadi kawasan konservasi alam," ujarnya.
Ngatiyana menambahkan, langkah sosialisasi secara berjenjang hingga menyentuh langsung warga Kampung Adar Cireundeu telah dilakukan untuk menjadikan TPA Leuwigajah sebagai lokasi terpadu konservasi adat, budaya, dan lingkungan sekaligus pendirian monumen.
"Kami komunikasi dengan seluruh RW di Kelurahan Leuwigajah. Di situ ada Forum RW, juga warga Kampung Adat Cireundeu, semuanya menyetujui untuk dibangun monumen di bekas lahan TPA Leuwigajah," tandasnya.
Baca juga: Kenang Longsor Sampah TPA Leuwigajah, Warga Adat Cierundeu Tabur Bunga dan Doakan Para Korban
Baca juga: Daftar Nama 12 Pejabat Pratama Pemkot Cimahi yang Dirotasi Wali Kota Ngatiyana, Direktur RSUD Kosong
Pada Februari 2025, Pemkot Cimahi melalui Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira menggulirkan wacana untuk menjadikan seluruh lahan eks TPA Lewuigajah sebagai area terpadu konservasi adat, budaya, dan lingkungan.
Adhitia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan wilayah tetangga seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), sebagai upaya untuk menjadikan eks TPAS Lewuigajah sebagai area konservasi.
"Dengan Kota Bandung sudah clear, karena mereka punya lahan 45 hektare di eks TPA Lewuigajah ini. Jadi sudah siap untuk dikerjakan," kata Adhitia, Minggu (23/2/2025).
Adhitia mengungkapkan, Kota Cimahi telah memiliki modal utama untuk menjadikan area eks TPA Lewuigajah sebagai area konservasi adat dan budaya karena terdapat Kampung Adat Cireundeu yang telah resmi menjadi bagian Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (KMHA).
Untuk area konservasi lingkungan, Pemkot Cimahi akan melakukan penanaman ribuan bibit pohon bambu.
"Di sini sudah ada embrio, desa adat Cireundeu. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa bangun di sini dengan zona-zona. Zona bambu, pertanian, dan tentu ini akan ada studi, DED, dan pasti melibatkan teman-teman budayawan di Cireundeu," ujarnya.
Daftar Nama 12 Pejabat Pratama Pemkot Cimahi yang Dirotasi Wali Kota Ngatiyana, Direktur RSUD Kosong |
![]() |
---|
Pameran Lukisan & Penanaman Pohon Warnai Sosialisasi Budaya Literasi di Tepi Sungai Cimuntur Kawali |
![]() |
---|
Daftar 12 Nama Pejabat Baru di Pemkot Cimahi yang Baru Dilantik Wali Kota Ngatiyana |
![]() |
---|
Perumdam Tirta Galuh Tanam 1.000 Pohon di Bukit Tortor Ciamis untuk Jaga Air Generasi Mendatang |
![]() |
---|
Demonstran Lesehan Bareng Forkopimda Cimahi di Halaman DPRD, Aspirasi Diteruskan ke Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.