Buntut TKD Dipotong, Pemkot Tasikmalaya Fokuskan Pembangunan di 3 Sektor

Alasannya, karena arahan pemerintah pusat harus memprioritaskan peningkatan pembangunan jalan sampai kesehatan di semua daerah.

Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Dedy Herdiana
Tribunpriangan.com/Jaenal Abidin
PENYESUAIAN ANGGARAN - Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan saat diwawancara usai menghadiri Baznas Award di Hotel Harmoni, Kota Tasikmalaya, Selasa (14/10/2025). Ia menjelaskan tentang penyesuaian anggaran imbas pemotongan TKD ke Kota Tasikmalaya. 

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin 

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan bakal prioritaskan pembangunan di tiga sektor, menyusul pemotongan Transfer Ke Daerah ( TKD) sebesar 219 miliar.

Tiga sektor pembangunan yang difokuskan Pemkot Tasikmalaya yakni sektor kesehatan, infrastruktur jalan dan pendidikan.

"Yang pastinya kita fokus tiga hal ya, kesehatan, pendidikan, dan juga infrastruktur. Sedangkan terkait program prioritas dari 7 tersebut bakal kita sesuaikan porsinya," kata Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan usai menghadiri Baznas Award di Hotel Harmoni, Selasa (14/10/2025).

Alasannya, karena arahan pemerintah pusat harus memprioritaskan peningkatan pembangunan jalan sampai kesehatan di semua daerah.

"Sesuai dengan arahan dari pusat itu yang harus diprioritaskan, jangan sampai lebih besar ke belanja operasional, seremonial, lebih besar ke perjalanan dinas dan sebagainya," kata Viman.

Baca juga: TKD Dipotong Rp 144 M, Bupati Pangandaran: Banyak Program Dihentikan, SKPD Bawa Air Minum Sendiri

Ditanyai soal pemotongan TKD, ia menyebut efeknya ada khususnya terkait janji politik di pemerintahan yang sekarang tengah diemban.

"Ya berpengaruh ada, tapi memang kita harus konsisten ya, bagaimana pun sedikit demi sedikit, bukan janji politik saya saja, tapi itu sudah menjadi RPJMD, kesepakatan pembangunan daerah Kota Tasikmalaya lima tahun ke depan," ungkapnya.

Viman menegaskan, bahwa spirit dari pusat itu baik karena ingin melihat apbd di daerah itu lebih berdampak dan mengedepankan ke masyarakat. 

"Pak Menkeu juga menyampaikan lakukan dulu PR di daerah baru nanti pusat akan meninjau hal tersebut dan kebijakannya akan dinilai dari pr yang dilakukan," tuturnya.

Baca juga: TKD Ciamis 2026 Dipangkas Rp185 Miliar, Bupati Herdiat Efisiensi dan Skala Prioritas Pembangunan

Ia menyebut saat ini sedang menyusun strategi mana saja yang bakal dilakukan efisiensi sesuai kebutuhan daerah.

"Ya kita sedang menyusun strategi dari belanja operasional dan rutin yang ada, mana saja yang akan kita efisiensi itu juga sesuai kan dengan arahan dari pusat, dan ini juga dilakukan semua Kota dan Kabupaten lain," katanya.

Selain itu, Viman juga menegaskan, pihaknya akan melakukan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk menutupi potensi kekurangan akibat pemotongan TKD.

“Kami akan memaksimalkan PAD dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat serta provinsi. Saya yakin pusat akan memperhatikan kondisi fiskal daerah,” tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Priangan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved