Rencana Demo Besar Senin
Pemkab Tasikmalaya Berlakukan KBM di Area Perkotaan Secara Daring
Bupati Tasikmalaya menginstruksikan kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah dilakukan secara daring
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Machmud Mubarok
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Bupati Tasikmalaya menginstruksikan kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah dilakukan secara daring. Hal ini untuk mengantisipasi massa aksi unjukrasa, Senin (1/9/2025).
Adapun untuk masalah sekolah libur ini bukan sekolah atau pendidikan jarak jauh atau PJJ melainkan pemberlakuan daring di beberapa sekolah khususnya area perkotaan.
"Sebenarnya bukan sekolah jarak jauh, kan belajar daring itu dari sejak pandemi Covid-19 sudah biasa. Bukan hal yang aneh," ucap Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin kepada wartawan TribunPriangan.com, se
Baca juga: 10 Sekolah di Dua Kecamatan Kabupaten Tasikmalaya Belajar Secara Daring
Baca juga: Antisipasi Dampak Unjukrasa, Apel Rutin ASN Pemkab Tasik Gunakan Pakaian Bebas
usai memimpin apel rutin di lapangan Gebu.
Dia menyebut, saat ini di zaman digital ini sudah menjadi lumrah. Anak-anak belajar di rumah, lalu pegawai bisa kerja di rumah atau Work From Home (WFH).
"Jadi bisa Study From Home atau belajar di rumah juga bisa secara daring," kata Cecep.
Cecep melihat anak-anak atau pelajar jumlahnya cukup banyak di wilayah perkotaan khususnya Kecamatan Singaparna dan Mangunreja.
Hal inilah membuat sejumlah satuan pendidikan di area perkotaan sementara dilakukan secara daring.
"Dengan kondisi anak-anak lagi senang mencari jati diri, sehingga seluruh kemungkinan kita harus antisipasi," jelasnya.
Ia juga sudah berdiskusi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya agar anak-anak di wilayah perkotaan Singaparna lebih baik belajar lewat daring.
"Dengan dijaga oleh orang tua, dan dijaga oleh gurunya monitor aplikasi daring. Agar isa belajar dengan baik," tambahnya.
Ketika ditanyai berapa lama sekolah diliburkan di wilayah perkotaan, Cecep menyebut tidak akan lama dan melihat kondisi dan situasi di daerah lain juga.
"Enggak lama, karena kita melihat situasi Kabupaten Tasikmalaya kemungkinan akan ada masyarakat kita yang menyampaikan aspirasi, maka berbagai kemungkinan harus kita jaga," cetusnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.