Suara Benturan Keras Memecah Pagi di Jalur Palimanan Cirebon, Truk Boks Tabrak Tronton

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIREBON- Suasana pagi buta di jalur Palimanan–Cirebon mendadak mencekam.

Sekitar pukul 05.30 WIB, Sabtu (13/9/2025), sebuah truk boks bernomor polisi AD 8143 OB menghantam bagian belakang truk tronton bernomor polisi E 9312 HC yang tengah berhenti di badan jalan sebelah kiri, tepatnya di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.

Benturan keras itu membuat pengemudi truk boks, DAP (29), warga Desa Bulurejo, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, mengalami luka dan harus segera dibawa ke Ruma Sakit (RS) Mitra Plumbon untuk mendapatkan perawatan medis.

Kasubnit I Gakkum Satlantas Polresta Cirebon, Iptu Mei Hadi Kusuma, membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB."

"Truk box dari arah Palimanan menabrak truk tronton yang sedang berhenti di badan jalan sebelah kiri karena diduga mengalami kendala pada kelistrikan,” ujar Mei, melalui keterangan resmi, Sabtu (13/9/2025). 

Kecelakaan itu tidak hanya melukai pengemudi, tapi juga mengakibatkan kerusakan pada kedua kendaraan. 

Baca juga: Kronologi Tabrakan Mobil Luxio dengan Tronton di Terowongan Kembar Tol Cisumdawu, 8 Orang Luka-luka

Baca juga: Tabrakan Maut di Jalan Kolmas Lembang Antara Bus vs Motor, Seorang Perempuan Pengendara Motor Tewas

Polisi menyebut, insiden tersebut menimbulkan kerugian materi yang cukup besar.

“Sopir truk box mengalami luka dan langsung dibawa ke RS Mitra Plumbon."

"Untuk kedua kendaraan sudah diamankan sebagai barang bukti di Polsek Weru,” ucapnya. 

Diketahui, truk tronton yang ditabrak dikemudikan oleh D (41), warga Kabupaten Tasikmalaya, yang saat kejadian berhenti di badan jalan karena kendala teknis.

Beruntung, pengemudi tronton selamat dan tidak mengalami luka.

Kini, Unit Gakkum Satlantas Polresta Cirebon masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut.

Polisi juga mengimbau pengendara truk dan kendaraan besar lainnya untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melintas di jalur utama. (*)