Rencana Tol Geta

Daftar 37 Desa di Kabupaten Garut Bakal Terbabat Tol Geta, Berikut Kabar Terbaru Tol Getaci

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Rachman Arief Dienaputra menjelaskan bahwa proyek Tol Getaci sempat dievaluasi ulang

Editor: Dedy Herdiana
Istimewa/Dok. Kementerian PUPR
PROGRES TOL GETACI - Foto Ilustrasi Tol Getaci. Berikut prediksi 37 desa di tujuh kecamatan Kabupaten Garut akan terbabat pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya (Tol Geta) yang saat ini proses persiapan lelangnya masih berlangsung. 

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Rachman Arief Dienaputra menjelaskan bahwa proyek Tol Getaci sempat dievaluasi ulang karena porsi dukungan konstruksi (dukon) dari APBN yang cukup besar.

Skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) membuat proyek ini membutuhkan dukungan finansial dari negara.

"Kemarin saya lapor Pak Menteri, saat ada kebutuhan dukon yang cukup besar itu harus kita evaluasi dulu karena kita alokasinya sekarang sangat terbatas, apakah dimungkinkan dukonnya Rp4 triliun-Rp5 triliun," jelas Rachman Arief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ia menambahkan, trase dari Garut hingga Bandung memerlukan biaya besar karena karakter geografisnya yang naik-turun, sehingga membutuhkan teknologi dan investasi tinggi.

Adapun proyek Tol Getaci sempat dimenangkan oleh Konsorsium BUMN-Swasta PT Jasamarga Gedebage Cilacap, yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Daya Mulia Turangga, Gama Group, PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Namun, konsorsium tersebut akhirnya mengundurkan diri akibat restrukturisasi pada salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), sehingga proyek kembali dilelang ulang.

Tahapan dan Skema Awal Pembangunan Tol Getaci

Tol Getaci akan dibangun secara bertahap sesuai dengan segmen atau seksi jalan yang telah ditentukan. Tahap awal akan dimulai dari wilayah Gedebage menuju Tasikmalaya, kemudian dilanjutkan ke Cilacap pada fase berikutnya.

Jalan tol ini terbagi atas empat seksi, antara lain:

  • Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 Km
  • Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 Km
  • Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 Km
  • Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 Km

Proyek ini juga direncanakan untuk terkoneksi dengan jaringan jalan tol lain di kawasan Jawa bagian selatan.

Dalam rencana induk, Tol Getaci dapat terhubung hingga Yogyakarta melalui jalur Tol NYIA Kulonprogo - Yogyakarta - Solo. Adapun proyek Tol Gedebage - Ciamis akan menjadi penghubung utama antara jaringan Tol Getaci dengan Tol Yogyakarta.

Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) di Jawa Barat berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.

Pembangunan ini juga diperkuat dalam Perpres Nomor 87 Tahun 2021 sebagai upaya mempercepat pembangunan kawasan Jawa Barat bagian selatan.

Jika rampung, jalan tol sepanjang 206,65 kilometer ini akan menjadi yang terpanjang di Indonesia, menghubungkan wilayah industri di Bandung Raya hingga kawasan ekonomi dan pertanian di Jawa Tengah bagian selatan.

Infrastruktur ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas antarwilayah, menekan biaya logistik, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved