PSSI Pecat Patrick Kluivert

Bye Bye Patrick Kluivert, 5 Catatan Buruk dan Rekam Jejak Muram Terbukti Setelah PSSI Putus Kontrak

Bye Bye Patrick Kluivert, Catatan Buruk dan Rekam Jejak Muram Terbukti Setelah PSSI Putus Kontrak

Instagram.com/ @erickthohir
PATRICK KLUIVERT - By By Patrick Kluivert, Catatan Hitam dan Rekam Jejak Muram Terbukti Setelah PSSI Putus Kontrak. (Instagram.com/ @erickthohir) 

TRIBUNPRIANGAN.COM - Berakhirnya masa kerja Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert mendadak menjadi perbincangan dan kembali diungkit setelah diumumkan PSSI, Kamis, (16/10/2025).

Pasalnya, meski datang dengan reputasi besar sebagai mantan striker Barcelona dan legenda Belanda, Kluivert justru meninggalkan jejak pahit, termasuk untuk sepak bola tanah air.

Lantas apa saja dosa yang menambah daftar panjang rekam jejak pelatih kelahiran Belanda 1 Juli 1976 tersebut?

Catatan Buruk Patrick Kluivert Selama Latih Timnas

Catatan utama yang membuatnya lengser dari posisi Coach adalah Gagal Total di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ya, mimpi besar membawa Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 sirna setelah skuad Garuda tersingkir di fase akhir kualifikasi. 

Baca juga: Selain Patrick Kluivert, PSSI Juga Putus Kontrak dengan 2 Pelatih Belanda U-23 dan U-20

Di bawah Kluivert, Timnas Indonesia hanya mampu meraih sedikit kemenangan dan tampil tanpa pola jelas. 

Gaya bermainnya yang terlalu mengandalkan umpan-umpan pendek dan transisi lambat membuat lini serang tumpul.

Selain itu, Kluivert dianggap gagal memahami karakter pemain Indonesia. 

Ia tetap memaksakan skema Eropa yang sulit diterapkan dengan kondisi fisik dan mental pemain lokal. 

Akibatnya, performa tim sering naik turun, bahkan melawan lawan-lawan yang di atas kertas lebih lemah.

Disisi lain, sumber internal PSSI menyebut adanya ketegangan antara staf lokal dan pelatih asing dalam tim nasional. 

Baca juga: Ini Kata-kata Erick Thohir Setelah Resmi Memecat Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas

Kritik terhadap metode latihan hingga pemilihan pemain sempat mencuat di publik. 

Banyak yang menilai Kluivert kurang terbuka terhadap masukan dari pelatih lokal.

Ya, gaya agresif dan semangat juang khas Indonesia seolah menghilang. 

Timnas sering terlihat pasif, kehilangan intensitas, dan mudah frustrasi saat tertinggal. Ini menjadi salah satu alasan utama PSSI melakukan “reset” total terhadap arah pembinaan tim nasional.

Sumber: Tribun Priangan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved