Maka jika mereka telah beriman sebagaimana yang kamu imani, sungguh, mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (denganmu), maka Allah mencukupkan engkau (Muhammad) terhadap mereka (dengan pertolongan-Nya). Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
(Ayat ini menegaskan bahwa jika orang-orang Yahudi dan Nasrani beriman sebagaimana umat Islam beriman, maka mereka akan mendapat petunjuk. Namun, jika mereka berpaling, maka mereka akan berada dalam permusuhan)
Ayat 138
"Ṣibgah Allah"1 Siapa yang lebih baik ṣibgah-nya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya kami menyembah.
(Ayat ini menjelaskan tentang "shibghah Allah" (ciptaan Allah) yang lebih baik dari ciptaan lainnya. Umat Islam diperintahkan untuk mengikuti shibghah Allah)
Baca juga: Tafsir, Kisah dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 90-100: Dusta Kaum Yahudi di zaman Rasulullah
Ayat 139
Katakanlah (Muhammad), "Apakah kamu hendak berdebat dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada-Nya kami dengan tulus mengabdikan diri.
(Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan kita dan Tuhan mereka (Yahudi dan Nasrani), dan bahwa setiap orang akan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya masing-masing)
Ayat 140
Ataukah kamu (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya adalah penganut Yahudi atau Nasrani? Katakanlah, "Kamukah yang lebih tahu atau Allah, dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan kesaksian dari Allah1 yang ada padanya?" Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.
(Ayat ini kembali menegaskan bahwa Nabi Ibrahim, Ismail, Ishaq, dan Yakub bukanlah Yahudi atau Nasrani. Orang yang menyembunyikan kebenaran dari Allah adalah orang yang zalim. Allah tidak lalai terhadap apa yang mereka kerjakan)
Baca juga: Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 111-120 : Arab, Latin, Arti, dan Tafsirnya
Asbabun Nudzul Surah Al-Baqarah
Surat Al-Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al-Qur’an, yang terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah.
Surat ini merupakan surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur’an.
Asbabun nuzul (sebab-sebab diturunkannya), Surat Al-Baqarah secara bertahap selama sembilan tahun. Nama Al Baqarah (sapi betina), diambil dari kisah yang dibicarakan dalam ayat 61-71 tentang penyembelihan seekor sapi. (*)
Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News