Tafsir dan Terjemahan Ayat Al Quran

Tafsir dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 131-140: Kepatuhan Kepada Allah SWT dan Rasul-Nya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TAFSIR AL-QURAN - Tafsir dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 131-140: Kepatuhan Kepada Allah SWT dan Rasul-Nya

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, tentunya kita sebagai umat muslim sudah diperintahkan oleh Allah SWT untuk membaca dan mengamalkan Al-Quran.

Perintah membaca Al-Quran terdapat dalam beberapa ayat Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW.

Perintah ini tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga menekankan pentingnya memahami, merenungkan, dan mengamalkan isi Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Surat Al-Baqarah adalah surat kedua dalam Al-Quran dan merupakan surat terpanjang dalam Al-Quran.

Surat ini dinamakan "Al-Baqarah" yang berarti "sapi betina" karena di dalamnya terdapat kisah tentang penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil.

Surat ini termasuk dalam golongan surat Madaniyah, yang berarti diturunkan di Madinah setelah Nabi Muhammad hijrah.

Namun kali ini, TribunPriangan akan mengulas tentang Tafsir pada surat Al-Baqarah ayat ke 131-140.

Baca juga: Kisah dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 121-130: Kisah Perintah Melaksanakan Ibadah Haji

Tafsir Ayat 131-140 Surah Al-Baqarah

Ayat 131

(Ingatlah) ketika Tuhan berfirman kepadanya (Ibrahim), "Berserah dirilah!" Dia menjawab, "Aku berserah diri kepada Tuhan seluruh alam."

(Ayat ini berisi perintah Allah kepada Nabi Ibrahim untuk berserah diri (Islam) kepada-Nya. Nabi Ibrahim menjawab, "Aku berserah diri kepada Tuhan seluruh alam." Ayat ini menekankan pentingnya kepatuhan total kepada Allah)

 

Ayat 132

Dan Ibrahim mewasiatkan (ucapan) itu kepada anak-anaknya, demikian pula Yakub. "Wahai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini untukmu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim."

(Ayat ini berisi pesan kepada umat Islam untuk mengikuti ajaran Nabi Ibrahim dan tidak membeda-bedakan nabi-nabi yang lain. Mereka diperintahkan untuk berserah diri kepada Allah)

Baca juga: Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 121-130: Latin, Arti, dan Tafsirnya

Ayat 133

Apakah kamu menjadi saksi saat maut akan menjemput Yakub, ketika dia berkata kepada anak-anaknya, "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab, "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yaitu Ibrahim, Ismail dan Ishak, (yaitu) Tuhan Yang Mahaesa dan kami (hanya) berserah diri kepada-Nya."

(Ayat ini mengingatkan tentang saat kematian Nabi Ya'qub dan bagaimana beliau berwasiat kepada anak-anaknya untuk tetap beriman dan berserah diri kepada Allah)

 

Ayat 134

Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa yang telah kamu usahakan. Dan kamu tidak akan diminta (pertanggungjawaban) tentang apa yang dahulu mereka kerjakan.

(Ayat ini menegaskan bahwa umat-umat terdahulu telah memiliki amal perbuatannya masing-masing dan tidak ada pertanggungjawaban atas amal perbuatan mereka)

Baca juga: Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 101-110: Latin, Arti, dan Tafsirnya

Ayat 135

Dan mereka berkata, "Jadilah kamu (penganut) Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk." Katakanlah, "(Tidak!) Tetapi (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus dan dia termasuk golongan orang yang mempersekutukan Tuhan."

(Ayat ini membantah klaim orang-orang Yahudi dan Nasrani yang mengatakan bahwa Nabi Ibrahim, Ismail, Ishaq, dan Yakub adalah penganut Yahudi atau Nasrani. Ayat ini menegaskan bahwa mereka semua adalah Muslim)

 

Ayat 136

Katakanlah, "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan Isa, serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami berserah diri kepada-Nya."

(Ayat ini berisi perintah kepada umat Islam untuk beriman kepada semua nabi dan kitab suci yang diturunkan oleh Allah, tanpa membeda-bedakan)

Baca juga: Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 101-110: Tulisan Latin, Arti, dan Tafsirnya

Ayat 137

Maka jika mereka telah beriman sebagaimana yang kamu imani, sungguh, mereka telah mendapat petunjuk. Tetapi jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (denganmu), maka Allah mencukupkan engkau (Muhammad) terhadap mereka (dengan pertolongan-Nya). Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(Ayat ini menegaskan bahwa jika orang-orang Yahudi dan Nasrani beriman sebagaimana umat Islam beriman, maka mereka akan mendapat petunjuk. Namun, jika mereka berpaling, maka mereka akan berada dalam permusuhan)

 

Ayat 138

"Ṣibgah Allah"1 Siapa yang lebih baik ṣibgah-nya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nya kami menyembah.

(Ayat ini menjelaskan tentang "shibghah Allah" (ciptaan Allah) yang lebih baik dari ciptaan lainnya. Umat Islam diperintahkan untuk mengikuti shibghah Allah)

Baca juga: Tafsir, Kisah dan Asbabun Nuzul Surah Al-Baqarah Ayat 90-100: Dusta Kaum Yahudi di zaman Rasulullah

Ayat 139

Katakanlah (Muhammad), "Apakah kamu hendak berdebat dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu, dan hanya kepada-Nya kami dengan tulus mengabdikan diri.

(Ayat ini menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan kita dan Tuhan mereka (Yahudi dan Nasrani), dan bahwa setiap orang akan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya masing-masing)

 

Ayat 140

Ataukah kamu (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata bahwa Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya adalah penganut Yahudi atau Nasrani? Katakanlah, "Kamukah yang lebih tahu atau Allah, dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan kesaksian dari Allah1 yang ada padanya?" Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan.

(Ayat ini kembali menegaskan bahwa Nabi Ibrahim, Ismail, Ishaq, dan Yakub bukanlah Yahudi atau Nasrani. Orang yang menyembunyikan kebenaran dari Allah adalah orang yang zalim. Allah tidak lalai terhadap apa yang mereka kerjakan)

Baca juga: Al-Quran Surah Al-Baqarah Ayat 111-120 : Arab, Latin, Arti, dan Tafsirnya

Asbabun Nudzul Surah Al-Baqarah

Surat Al-Baqarah adalah surat ke-2 dalam Al-Qur’an, yang terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah.

Surat ini merupakan surat dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur’an.

Asbabun nuzul (sebab-sebab diturunkannya), Surat Al-Baqarah secara bertahap selama sembilan tahun. Nama Al Baqarah (sapi betina), diambil dari kisah yang dibicarakan dalam ayat 61-71 tentang penyembelihan seekor sapi. (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News