Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Wakil Bupati Sumedang, M Fajar Aldila tampak lahap menyantap cilor alias aci campur telor (telur).
Dia tidak malu jajan jajanan jalanan. Baginya, jajan jajanan jalanan itu bagian dari apresiasinya kepada para pelaku UMKM.
Selain itu, pejabat publik jajan jajanan pinggir jalan agar para pedagang itu juga meningkat pendapatannya. Fajar mengaku sering jajan seperti demikian dan tidak merasa malu.
Sebaliknya, dia akan mengajak para pejabat di Pemkab Sumedang untuk jajan juga jajanan serupa.
"Saya terbiasa jajan cilor, cilung, seblak, dan lain-lain. Tanya coba pedagangnya. Setiap ke Tajimalela saya jajan," kata Fajar berbincang ringan.
Baca juga: Kelurahan dan Desa di Sumedang Siap-siap Sambut Anugerah Mahkota Binokasih dan Gapura Sri Baduga
Fajar berada di GOR Tajimalela, Kamis (31/7/2025) untuk menghadiri perayaan Hari Anak Nasional. Seusai acara, dia menyambangi pedagang kecil dan jajan apa yang dijajakan mereka.
"Jajan cilor Rp20 ribu. Enak ini," katanya.
Dia mengajak pejabat lain di Sumedang untuk jajan di UMKM. Minimal, sekali dalam seminggu pejabat harus jajan jajanan UMKM.
"Minimal hari Minggu, jajanlah jajanan kita. Minimal di UMKM. Muter-muter lagi kita, sehingga mereka para pedagang ini merasa disentuh pemerintah," katanya.
Fajar mengaku terinspirasi juga dari Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir yang telah lebih dahulu dan telah sering jajan jajanan UMKM. Fajar mengaku tak malu dianggap sederhana, sebab itulah dia yang sebenarnya.
"Bupati kita juga sederhana," katanya.
Kuswara (60) penjual cilor yang telah cukup tua untuk berdagang, mengaku senang ketemu Wabup Sumedang Fajar Aldila. Dia bersaksi bahwa Fajar sering jajan cilor.
"Ya terima kasih banyak, dibeli sama Pak Wabup. Sering saya dijajanin (dagangan dibeli), kalau ada acara, pasti jajan cilor,"
"Ya alhamulillah dia (Wabup) sayang sama tukang jualan kecil-kecilan, banyak terima kasih," kata warga Talun, Sumedang Utara itu. (***Kiki Andriana***)
Baca juga: Bupati Dony Ahmad Munir Sebut Keberadaan Kampus IPDN di Sumedang Jadi Magnet dan Inspirasi