Puluhan Siswa di Sumedang Jalani Psikotes dan Tes Kesehatan Sebagai Tahap Akhir Pembinaan Karakter

Penulis: Kiki Andriana
Editor: Dedy Herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 40 siswa mengikuti tahapan akhir program berupa pemeriksaan fisik, gizi dan psikotes. Pemeriksaan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Wirahadikusumah, Selasa (27/5/2025).

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Hampir rampung sebulan program pembinaan karakter untuk 40 siswa Sumedang di Barak Militer Markas Kodim 0610/Sumedang. Kini, giliran mereka menjalani tahap akhir pembinaan itu. 

Seluruh 40 siswa mengikuti tahapan akhir program berupa pemeriksaan fisik, gizi dan psikotes. Pemeriksaan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umar Wirahadikusumah, Selasa (27/5/2025).

Bupati Sumedang  Dony Ahmad Munir meninjau langsung proses pemeriksaan tersebut. Bupati menyapa para siswa binaan satu per satu dan menggelar dialog hangat untuk perubahan yang dirasakan setelah menjalani kehidupan di barak.

Di antara cerita menarik datang dari siswa berinisial M, seorang pelajar SMP, yang masuk ke program pembinaan karena kerap membolos sekolah demi ikut kuda renggong. Kecintaannya terhadap hiburan tradisional itu sempat membuatnya lupa akan tanggung jawab utama sebagai pelajar.

Baca juga: Komunitas Informasi Masyarakat Dilibatkan Gempur Rokok Ilegal di Sumedang

“Bahkan ada yang bolos sekolah hanya karena terlalu sering ikut rombongan kuda renggong. Ini perlu diarahkan agar semangat kebudayaan tidak melupakan pentingnya pendidikan,” ujar Bupati.

Melalui pendekatan yang humanis dan disiplin militer, para siswa diarahkan untuk mengenali potensi diri dan menjauhi pengaruh negatif lingkungan.

“Hari ini saya melihat medical check up dan psikotes kedua dari peserta pelatihan pengembangan karakter dan wawasan kebangsaan yang diikuti oleh 40 peserta. Saya melihat langsung anak-anak dalam keadaan sehat, kuat dan merasa betah ikut pelatihan,” kata Bupati.

Ia menambahkan, pemeriksaan dilakukan untuk melihat sejauh mana perubahan kondisi para siswa, baik fisik maupun mental, setelah tiga minggu berada di barak.

“Kami ingin melihat seperti apa hasilnya—dari sisi kesehatan, kebugaran, dan mental—dibandingkan kondisi sebelum masuk barak. Indikator keberhasilannya kami sebut dengan cageur, bageur, bener, pinter,” jelasnya.

Menurut Bupati, hasil pemeriksaan masih dalam tahap pengolahan, namun secara kasat mata terlihat para siswa mengalami peningkatan signifikan, termasuk dari berat badan yang naik hingga 4 kilogram.

“Yang pasti mereka semuanya terlihat sehat dan kuat. Nanti akan ada data detail yang menunjukkan percepatan dan keberhasilan dari program ini,” ungkapnya.

Program pembinaan siswa merupakan hasil sinergi antara Pemkab Sumedang, Kodim 0610, dan berbagai pihak terkait dalam rangka menekan angka kenakalan remaja dan menciptakan generasi muda yang tangguh, disiplin, serta cinta tanah air.

Bupati Dony berharap dengan langkah rehabilitatif tersebut, para siswa dapat kembali ke sekolah dan lingkungan masing-masing dengan semangat baru serta menjadi teladan bagi rekan-rekan sebaya mereka. (***Kiki Andriana***)