Laporan Kontributor TribunPriangan.com, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNPRIANGAN.COM, SUMEDANG - Penemuan sebuah peledak lempar (granat) di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, membuat geger warga, Rabu (14/5/2025).
Sebuah granat aktif dan 24 butir peluru 9 milimeter buatan PT Pindad tersebut ditemukan Darsa (58) di kediaman orang tuanya yang diketahui merupakan prajurit TNI di Rindam Jaya Dam Jayakarta, dan pensiun pada tahun 1996.
Darsa sendiri merupakan warga Kampung Santaka, Desa Mangunarga. Granat dan amunisi ditemukannya di rumah orang tua, Kapten Inf. (Purn) Mamat Ramratan, di Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor. Namun, karena dia tidak tahu wilayah Jatinagor, dia melapor ke Kepala Desa Mangunarga untuk diantar ke Koramil Cimanggung.
Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono, mengatakan granat jenis manggis dan puluhan peluru yang masih berfungsi tersebut ditemukan oleh Darsa di laci lemari milik orang tuanya.
"Saat sedang membersihkan lemari milik orang tuanya yang merupakan Purnawirawan TNI. Di laci lemari, Darsa menemukan satu granat aktif yang terbungkus lakban, dan 24 butir peluru aktif," kata Kapolres, Kamis (15/5/2025).
Kapolres mengatakan, granat dan puluhan butir peluru yang ditemukan di lemari orang tuanya oleh Darsa kemudian dilaporkan ke Kepala Desa setempat, yang kemudian dilaporkan ke Polsek Cimanggung.
Usai menerima laporan tersebut, kata Joko, persoenl dari Polsek Cimanggung dan Koramil Cimanggung langsung mendatanginya.
"Granat dan 24 peluru yang masih berfungi diserahkan ke Tim Gegana Sat Brimob Polda Jabar, dan granat jenis manggis tersebut langsung dimusnahkan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga di Kampung Santaka, Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang menemukan granat aktif dan sejumlah amunisi di rumah mertuanya di Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Rabu (14/5/2025).
"Saya lagi di warung terus datang warga minta diantar ke Dianramil. Saya tanya, tujuannya apa? Dia bilang, tujuannya pokoknya antar saja. Saya jawab, pokoknya enggak mau kalau tidak jelas," kata Kades Pepen kepada Tribun, Rabu petang.
Bukannya menerima jawaban dalam bentuk penjelasan verbal, Kades malah syok ketika warga tersebut menunjukkan bungkus berisi granat dan amunisi.
"Katanya nih saya nemuin ini, dia mengeluarkan granat itu dipegang itu dengan amunisinya, dia datang pakai sepeda motor," kata Kades.
Kades yang panik meminta warga bernama Darsa (60) warga Kampung Santaka itu untuk ke pinggir warung, sementara dia menelpon Babinsa, Babinmas, dan menelpon Danramil.
"Saya panik, saya suruh dia ke pinggir tempat yang saung itu, saya telepon Danramil, babinmas, meminta mereka datang. Kejadian itu pukul 12.30, tadi siang," katanya.(*)