Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 16 Mei 2025/ 19 Zulkaidah 1446 H: Istqamah yang Berbuah Berkah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NASKAH KHUTBAH JUMAT - Khutbah Jumat 16 Mei 2025/ 19 Zulkaidah 1446 H: Berkah dari Istiqamah dalam Ibadah dan Muamalah. Ilustrasi Istiqomah dalam berdoa (Kompas.com)

Konsisten dan berkesinambungan yang dalam bahasa Arab disebut sebagai istiqamah. Hal ini merupakan unsur yang sangat penting dalam ibadah dan muamalah kita sehari-hari. Dengan istiqamah, kita akan senantiasa meraih keberkahan dalam setiap aktivitas kehidupan dan akan mendapatkan ganjaran dari Allah swt. Firman Allah dalam Surat Fussilat ayat 30 menyebutkan:  

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 9 Mei 2025: Kaya dan Miskin adalah Ujian

 اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian tetap (dalam pendiriannya), akan turun malaikat-malaikat kepada mereka (seraya berkata), “Janganlah kamu takut dan bersedih hati serta bergembiralah dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu.”   

Allah juga menjanjikan bagi umat Islam yang bisa menjaga keistiqamahannya dengan menganugerahkan rezeki yang banyak dan mampu mencukupinya. Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Jin ayat 16:   

وَّاَنْ لَّوِ اسْتَقَامُوْا عَلَى الطَّرِيْقَةِ لَاَسْقَيْنٰهُمْ مَّاۤءً غَدَقًاۙ   

Artinya: “Seandainya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), niscaya Kami akan mencurahkan air yang banyak (rezeki yang cukup).”   

Baca juga: 5 Naskah Khutbah Jumat 9 Mei 2025, Singkat dan Penuh Makna dalam Kehidupan

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, 

Dalam kehidupan ini, kita sering menghadapi berbagai dinamika yang berdampak pada naik turunnya semangat menjalankan berbagai aktivitas termasuk dalam hal ibadah dan muamalah. Kondisi ini tentu perlu kita sikapi dengan bijak. Di kala kita berada pada puncak semangat untuk beribadah dan bermuamalah, kita harus sekuat tenaga mempertahankannya. Namun ketika memang kita sedang berada dalam kondisi terpuruk dan kurang motivasi dalam beribadah dan bermuamalah, kita juga harus mencari cara bagaimana meningkatkannya.   

Terkait dengan hal ini, istiqamah menjadi solusinya. Istiqamah bisa kita artikan sebagai sikap teguh pendirian dan selalu konsisten dalam melakukan sesuatu. Ada peribahasa yang berbunyi: “Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit”. 

Peribahasa ini menggambarkan bagaimana konsistensi menjadi hal yang penting untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas yang baik. Dalam hal ini Rasulullah SAW juga pernah bersabda dalam Hadits Riwayat Imam Muslim:   

أَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ   

Artinya: “Amalan yang paling dicintai Allah adalah yang terus-menerus (dilakukan) meskipun sedikit."  

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 9 Mei: Mudahkan Urusan Orang, Maka Urusanmu akan Dipermudah Allah

Dengan senantiasa menguatkan keistiqamahan dalam kondisi senang maupun susah, maka kita akan mampu merasakan manisnya amal walaupun hal itu dilakukan sedikit demi sedikit. Terkadang kita berusaha menambah amalan shalat, dzikir dan doa karena kita sedang menghadapi masalah. Karena hal ini bukan karena sebuah keistiqamahan, maka terkadang sulit untuk menikmatinya dan tidak berdampak signifikan terhadap kondisi spiritual kita.   

Ulama sufi menyebut bahwa istiqamah memiliki banyak keistimewaan seperti karamah atau kemuliaan bagi pelakunya. “Al-Istiqamatu khairun min alfi karamah” (Istiqamah lebih baik dari seribu karamah). Ketika sikap istiqamah mampu dilakukan dan didasari dengan niatan tulus dan ikhlas, maka semangat dalam beribadah dan bermuamalah pun akan terus tertanam dalam jiwa. Apapun aktivitas yang didasari oleh semangat, rasa senang, cinta, dan tak ada beban, maka pasti akan menghasilkan kualitas yang baik.   

Jamaah Jumat yang dirahmati Allah, 

Halaman
123