Penampakan Bangkai Jembatan Rel KA Cikacepit di Kalipucang Pangandaran, Penuh Karat dan Keropos

Penulis: Padna
Editor: Dedy Herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JEMBATAN CIKACEPIT - Kondisi Jembatan Cikacepit, jembatan rel kereta api di Kalipucang Kabupaten Pangandaran, Senin (21/4/2025).

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Melihat bangunan bangkai jembatan rel kereta api atau Jembatan Cikacepit penghubung antar bukit di wilayah Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat.

Pada Senin 21 April 2025 pagi, kondisi bangkai jembatan Cikacepit itu masih terlihat berdiri di atas tiang penyangga besi dan tiang beton yang dibangun sudah lama.

Di sekitar jembatan itu, terlihat perkebunan yang ditanami pepohonan seperti kelapa, albasia, pisang oleh sejumlah warga.

Kemudian, di samping bangkai jembatan itu juga ada jalan lingkungan yang menghubungkan antar kampung dan Dusun di Kalipucang.

Baca juga: 5 Jalur Kereta Api di Jabar Ini Akan Diaktifkan Lagi, Termasuk Banjar-Cijulang dan Cibatu-Cikajang

Pada tugu informasi tertulis, Jembatan Cikacepit ini dibangun tahun 1913 hingga 1919 dengan panjang 310 meter dan tinggi 38 meter.

Kini, Jembatan Cikacepit menjadi bangunan bersejarah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan dilindungi undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Seorang penderes kelapa, warga yang ditemui di sekitar bangkai Jembatan Cikacepit, Ismanto (53), mengatakan, sehari-hari dirinya beraktivitas di sekitar bangkai jembatan itu.

"Sehari-hari, saya deres kelapa di sini. Ya, tahu kondisi jembatan ini memang sudah lama dan berkarat. Itu, di tengah-tengah ada juga yang keropos," ujar Ismanto kepada Tribun Jabar di sekitar bangkai Jembatan Cikacepit, Senin (21/4) pagi.

Menanggapi rencana aktivitas rel kereta api menuju Cijulang Pangandaran, Ia menyebut hal tersebut tergantung pemerintah.

"Itu bagus, harusnya dari dulu diaktifkan lagi kereta apinya. Jadi, mau ke kota atau kemana mana juga mungkin ongkosnya murah," katanya.

Sebelumnya Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan, memastikan aktivasi jalur KA Banjar - Cijulang dalam progres penganggaran bersamaan empat jalur lainnya yang juga akan diaktifkan kembali.

"Aktivasi jalur KA Banjar–Cijulang sepanjang 82 km, progresnya sedang berjalan," ucap Erwan saa menghadiri Pangandaran Air Show beberapa hari ini.

Ada lima jalur kereta api yang masuk dalam rencana aktivasi di Jawa Barat yakni, jalur kereta api Bandung-Ciwidey (37,8 km), Garut - Cikajang (28,2 km), Rancaekek-Tanjungsari (11,5 km), Cipatat - Padalarang (17 km) dan Banjar - Cijulang Pangandaran (82 km).

Menurut Erwan, nantinya jalur ini tidak hanya akan menunjang sektor pariwisata tapi juga mendukung distribusi hasil laut. (*)