5. Istimewa Bagi Umat RasuluLlah
Keistimewaan malam lailatul qadar hanya berlaku bagi golongan pengikut Rasulullah SAW. Hal ini dituliskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Imam Malik dalam Al-Muwaththa:
"Rasulullah diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya yang relatif panjang sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka beramal karena panjangnya usia mereka. Maka Allah memberikan Rasulullah lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan." (HR.Malik).
Selain 5 Keistimewaanya, terdapat pula beberapa tanda-tanda atau ciri-ciri malam lailatul qadar yang bisa dilihat.
hal ini pun sempat dibahas Buya Yahya dan Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya telah mengungkap tanda atau ciri-ciri orang yang mendapatkan Malam Lailatul Qadar.
Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya mengenai ciri-cirti orang yang mendapatkan malam lailatul qadar yang dirangkum dari Serambinews.com.
Ciri-ciri orang yang dapat lailatul qadar menurut Ustad Abdul Somad
Mengutip Serambinews.com, penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai persoalan malam lailatul qadar disampaikan dalam sebuah video yang pernah diunggah oleh Channel Youtube Mutiara Islam (21/6/2018).
Dalam tayangan video itu, dai yang akrab disapa UAS ini mengungkapkan kapan terjadinya malam lailatul qadar.
Menurut UAS, malam lailatul qadar terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadahan.
Dalam video penjelasannya itu, Ustadz Abdul Somad juga mengungkapkan ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qadar.
Adapun ciri-ciri atau tanda orang yang mendapatkan malam tersebut menurut penjelasan UAS, yakni terjadi perubahan dari orang tersebut.
Perubahan yang dimaksud, kata UAS, bukanlah perubahan fisik, melainkan perubahan perilaku.
"Seperti apa orang yang mendapatkannya? Ada perubahan," ujar UAS.
"Bukan setelah dapat lailatul qadar jadi tukang ngomong, 'Alhamdulillah kemarin saya dapat lalilatul qadar. Begitu saya turun mau ambil wudhu saya lihat semua pohon-pohon bambu rebah, tumbang," sambungnya.
"Bukan pada bentuk fisiknya, tapi ada perubahan," tegas UAS.