“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya;”
“pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan,”
“barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia terhalang mendapat sesuatu yang besar.” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)
Begitu penting dan mulianya bulan Ramadhan sehingga Nabi Muhammad Saw. bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَاناً وَاحْتِسَاباً، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa berpuasa Ramadhan karena percaya kepada Alloh dan hanya mengharapkan (ridlo) kepada Alloh Swt., maka akan diampuni semua dosa yang telah dilakukannya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 7 Februari 2025: 2 Kenikmatan yang Sering Dilalaikan Manusia
Bahkan dalam hadits qudsi dikatakan bahwa:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ أَدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَهُوَ لِيْ، وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ
“Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya, ‘Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya. (HR. Bukhari)
Hadirin jamaah shalat Jumat yang kami muliakan.
Hadits qudsi tersebut menghabarkan bahwa puasa memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki ritual ibadah lainnya yakni pahala puasa tidak bisa diukur sama sekali, bahkan tidak akan pernah terbesit dalam angan-angan manusia, karena Allah Swt.
Secara langsung menisbatkan puasa sebagai ibadah yang ditujukan kepada-Nya walaupun sudah maklum bahwa semua ibadah pada hakikatnya ditujukan untuk Allah Swt semata.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 7 Februari 2025: Pemahaman Penting Sifat Jaiz Allah SWT
Demikian menurut Imam al-Ghozali memiliki dua arti;
Pertama, tidak lain karena puasa adalah menahan diri supaya tidak melakukan tindakan yang membatalkan puasa dan hal lain yang dilarang agama tanpa sepengetahuan orang lain, melainkan hanya dirinya dan Allah Swt saja yang tahu.
Kedua, puasa merupakan alternatif paling manjur untuk menahan hawa nafsu yang merupakan jalan satu-satunya bagi setan untuk menjerumuskan manusia kedalam perbuatan dosa.