Marak Dugaan Penipuan Catut Program MBG, LBH Tatar Galuh Ciamis: Waspada jika Diminta Uang di Awal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENDAMPINGAN HUKUM - Kepala Bidang Penanganan Perkara, Syaeful Akbar, LBH Tatar Galuh Ciamis menyatakan kesiapan mereka untuk mendampingi masyarakat yang merasa dirugikan akibat dugaan praktik penipuan yang mengatasnamakan MBG di Ciamis, Jumat (31/1/2025).

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Maraknya dugaan penipuan berkedok Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menarik perhatian Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Tatar Galuh Ciamis. 

Melalui Kepala Bidang Penanganan Perkara, Syaeful Akbar, LBH menyatakan kesiapan untuk mendampingi masyarakat yang merasa dirugikan akibat dugaan praktik penipuan ini.

Modus penipuan ini diduga melibatkan permintaan sejumlah uang hingga Rp11 juta kepada pelaku UMKM dengan iming-iming keikutsertaan dalam program MBG yang berasal dari pemerintah. 

Baca juga: Polisi Akui Belum Terima Laporan Dugaan Penipuan Program MBG di Tasikmalaya

LBH Tatar Galuh Ciamis, kata Syaeful, mengajak masyarakat untuk tidak diam dan segera melapor jika merasa menjadi korban.

"Kami prihatin melihat kondisi ini, terlebih yang menjadi sasaran adalah masyarakat kecil. Kami berkomitmen untuk memberikan pendampingan hukum agar hak-hak mereka dapat diperjuangkan," ujar Syaeful Akbar pada Jumat (31/1/2025).

Selain siap menerima laporan dan memberikan pendampingan hukum gratis, LBH juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap penawaran program yang menjanjikan keuntungan tidak realistis, terutama jika mensyaratkan pembayaran di awal.

"Masyarakat harus lebih berhati-hati dan memastikan legalitas program sebelum terlibat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami jika ada keraguan, apalagi jika diminta membayar sejumlah uang," tambahnya.

LBH Tatar Galuh Ciamis berjanji untuk terus memantau perkembangan kasus ini serta berkoordinasi dengan pihak berwenang guna memastikan keadilan bagi para korban.

Masyarakat pun diimbau tetap tenang, namun tidak takut untuk melapor demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(*)