Anto, salah satu umat Konghucu asal Banjar, mengatakan bahwa Tahun Baru Imlek adalah waktu untuk memperkuat doa bagi kebaikan bangsa dan keluarga.
“Kami memohon berkah agar Indonesia tetap damai, masyarakat sehat, rezeki lancar, dan Ciamis terus menjadi kota yang bersih dengan warga yang hidup rukun,” ungkap Anto.
Imlek, bagi umat Konghucu, bukan hanya sebuah perayaan budaya, tetapi juga sarana untuk merefleksikan kehidupan dan mengucap syukur atas berkah yang telah diterima.
Hal ini terlihat dari suasana Kelenteng Hok Tek Bio yang dipenuhi simbol-simbol tradisional seperti lilin, dupa, dan lampion, yang masing-masing memiliki makna spiritual.
Melalui perayaan ini, Kelenteng Hok Tek Bio tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kebudayaan yang mempererat hubungan antarumat beragama di Ciamis.
Kehangatan dan harapan yang terpancar di setiap lilin dan lampion yang menyala di malam itu menjadi simbol optimisme masyarakat menyongsong tahun baru.
Dengan semangat Tahun Baru Imlek 2576, umat Konghucu di Ciamis berharap bahwa tahun ini membawa lebih banyak keberkahan dan kedamaian, tidak hanya bagi mereka, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia.(*)