Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini
TRIBUNPRIANGAN.COM, CIAMIS – Dukungan kepada dua wakil dari Kabupaten Ciamis atas nama Jawa Barat yang akan berlaga di ajang bergengsi Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025 datang dari Kapolres Ciamis AKBP H. Hidayatullah, S.H., S.I.K.
Ia mengajak seluruh warga Ciamis dan Jawa Barat bahkan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memberikan dukungan.
Dalam keterangannya, Kapolres menyampaikan apresiasi dan harapannya agar kedua wakil dari Ciamis atau Jawa Barat ini mampu tampil maksimal serta mengharumkan nama daerah di tingkat nasional.
“Selamat kepada Rafhael Maulana Setiawan dan Reisya Famelia Putri Rediana. Insyaallah mereka akan siap membawa semangat pariwisata, budaya, dan edukasi serta akan mengharumkan nama Tatar Galuh di kancah nasional pada ajang Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025,” ujar AKBP Hidayatullah, Sabtu (23/8/2025).
Ia menambahkan, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan agar keduanya semakin percaya diri dalam berkompetisi.
Baca juga: Drama Tari Sang Manarah, Jadi Cermin Kepemimpinan bagi Pengurus IWO Ciamis yang Baru Dilantik
“Mari kita dukung bersama, jangan lupa vote dan saksikan perjuangan mereka. Semoga langkah Rafhael dan Reisya membawa keberkahan bagi Ciamis,” imbuhnya.
Diketahui, Rafhael Maulana Setiawan bukan sosok baru di dunia duta pariwisata.
Ia sebelumnya terpilih sebagai Jajaka Pinilih Kabupaten Ciamis 2024, sebuah prestasi yang menegaskan kualitas dan komitmennya dalam memajukan pariwisata lokal.
Sementara itu, Reisya Famelia Putri Rediana adalah Mojang Harapan I Kabupaten Ciamis 2024.
Dengan latar belakang prestasi tersebut, keduanya dinilai layak mewakili Jawa Barat di tingkat nasional.
Putra-Putri Pariwisata Nusantara merupakan ajang tahunan yang mempertemukan para generasi muda dari berbagai daerah di Indonesia.
Bukan hanya sekadar kontes kecantikan atau ketampanan, melainkan panggung untuk menampilkan gagasan, kreativitas, serta kontribusi nyata dalam memajukan pariwisata dan menjaga budaya lokal.
Melalui ajang ini, peserta dituntut memiliki wawasan kebudayaan, kemampuan komunikasi, serta kepedulian sosial.
Hal itu sejalan dengan visi pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu motor penggerak perekonomian nasional.