“Kami telah menyiapkan laboratorium sebagai ruang kelas sementara agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan. Meskipun ada sedikit penyesuaian, kami akan memastikan kenyamanan siswa selama menggunakan fasilitas ini,” jelas Wawa.
Lebih lanjut, Wawa mengatakan untuk taksiran kerugian materi kurang lebih sekitar Rp 50 juta.
Dari pantauan Tribun, beberapa petugas dari BPBD, Babinsa dan Babinmas masih bersiaga di lokasi untuk melakukan assesment lebih lanjut.
Di bagian belakang ruang kelas, nampak sisa-sisa kerusakan genteng dan serpihan kaca yang pecah pasca tersambar petir.
Wawa berharap kondisi ini dapat segera pulih agar para siswa dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan nyaman tanpa kekhawatiran.(*)