One Day One Hadits

One Day One Hadits 29 November 2024: Shalat Jenazah pada Umumnya dan Untuk Anak-anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

One Day One Hadits 29 November 2024: Shalat Jenazah pada Umumnya dan Untuk Anak-anak

TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, hukum shalat jenazah adalah fardhu kifayah, yaitu kewajiban yang dibebankan kepada sekelompok orang.

Artinya, jika ada yang sudah melaksanakan shalat jenazah, maka kewajiban muslim lainnya gugur.

Namun, jika tidak ada yang melaksanakan shalat jenazah, maka semua muslim di daerah tersebut berdosa.

Shalat jenazah juga adalah bentuk doa dari orang yang masih hidup untuk orang yang sudah meninggal agar mendapat ampunan di sisi Allah SWT.

Sebagaimana, sudah dijelaskan dalam sebuah hadits berikut ini:

عن المغيرة بن شعبة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : (الراكب خلف الجنازة ، والماشي حيث شاء منها ، والطفل يصلى عليه) رواه أحمد والنسائي والترمذي، وقال حديث حسن صحيح " انتهى من "شرح المهذب" (5/217) 

Artinya: Dari Mughiroh bin Syu’bah radhiallahu anhu sesungguhnya Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:“Orang yang naik kendaraan hendaknya berada di belakang jenazah, orang yang berjalan terserah (dimana saja), dan anak kecil dishalatkan atasnya.” HR. Ahmad, Nasa’i, Tirmizi dan mengatakan hadits hasan shahih.” (Syarh Al-Muhadzab, 5/217)

Lantas, pelajaran apa yang terdapat di dalam hadits di atas?

Baca juga: One Day One Hadits 23 November 2024: Kaffaroh Orang yang Menggunjing Saudaranya Muslim

1. Tidak diragukan lagi bahwa kehormatan orang muslim ketika meninggal dunia, sama dengan ketika masih hidup.

2. Selayaknya bahkan seharusnya dia membiarkan (mayat) bersamanya di dalam rumah sampai dia menghubungi seseorang di pagi hari. Dan melakukan kelaziman dengan memandikan, mengkafani dan menshalati serta menguburkannya.

3. Dari Malik dari Yahya bin Said sesungguhnya beliau mengatakan, saya mendengar Said bin Musyayyib berkata, “Saya shalat (jenazah) di belakang Abu Hurairah terhadap bayi yang belum pernah berbuat dosa sama sekali."

Ibnu Abdul Bar rahimahullah mengatakan, “Dalam hadits ini ada fiqihnya, shalat (jenazah) kepada anak-anak. Dan ini pendapat mayoritas ahli ilmu. Yang berbeda adalah syadz (menyalahi mayoritas ulama).” (Al-Istidzkar, 3/38)

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Jumat, 22 November 2024 / 20  Jumadil Awwal 1446: Gambaran Manusia yang Serakah

4. Hukum mengerjakan salat jenazah adalah fardhu kifayah, artinya kewajiban mengamalkannya menjadi gugur setelah ada sebagian muslim yang mengerjakannya.

5. Cara Shalat Jenazah:

- Berniat di dalam hati.

- Mengangkat kedua tangan bersamaan dengan takbiratul ihram, yaitu mengucapkan ALLAHU AKBAR.

- Membaca ta’awudz: A’UDZU BILLAHI MINASY SYAITHONI ROJIIM.

- Membaca surah Al-Fatihah sebanyak tujuh ayat secara lengkap.

- Bertakbir kedua sambil mengangkat tangan.

- Membaca shalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah takbir kedua, minimalnya adalah:

ALLOHUMMA SHOLLI ‘ALA MUHAMMAD. Lengkapnya adalah shalawat Ibrahimiyyah: ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALA MUHAMMAD WA ‘ALA AALI MUHAMMAD KAMAA SHOLLAITA ‘ALA IBROOHIM WA ‘ALA AALI IBROHIM, INNAKA HAMIDUN MAJIID. ALLAHUMMA BAARIK ‘ALA MUHAMMAD WA ‘ALA AALI MUHAMMAD KAMAA BAAROKTA ‘ALA IBROHIM WA ‘ALA AALI IBROHIMM INNAKA HAMIDUN MAJIID.

- Bertakbir ketiga sambil mengangkat tangan.

- Membaca doa kebaikan untuk jenazah setelah takbir ketiga, minimalnya adalah: ALLOHUMMAR-HAMHU (HAA).

- Bertakbir keempat sambil mengangkat tangan.

Membaca doa setelah takbir keempat: ALLAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJROHU (HAA) WA LAA TAFTINNA BA’DAHU (HAA) WAGHFIRLANAA WA LAHU (HAA).

- Mengucapkan ke kanan dan ke kiri dengan ucapan: AS-SALAAMU ‘ALAIKUM WA ROHMATULLAH WA BARAKATUH.

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Rabu, 20 November 2024/18 Jumadil Awwal 1446: Menyampaikan Hajat Kaum Muslimin

6. Doa khusus untuk jenazah anak kecil setelah takbir ketiga ditambah

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَنَا فَرَطًا وَسَلَفًا وَأَجْرًا

Latin: Allahummaj’ahu lanaa farothon wa salafan wa ajron

Artinya: “Ya Allah! Jadikan kematian anak ini sebagai simpanan pahala dan amal baik serta pahala buat kami”. (HR. Bukhari secara mu’allaq -tanpa sanad- dalam Kitab Al-Janaiz, 65 bab Membaca Fatihatul Kitab Atas Jenazah 2: 113)

Selanjutnya ditambahkan doa berikut:   

اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا لِأَبَوَيْهِ وَسَلَفًا وَذُخْرًا وَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيعًا وَثَقِّلْ بِهِ مَوَازِينَهُمَا وَأَفْرِغْ الصَّبْرَ عَلَى قُلُوبِهِمَا، وَلَا تَفْتِنْهُمَا بَعْدَهُ وَلَا تَحْرِمْهُمَا أَجْرَهُ

Artinya, “Ya Allah, jadikanlah anak ini sebagai pendahulu dan pelopor kedua orang tuanya, juga sebagai simpanan, dan nasihat, serta menjadi pelajaran dan pemberi syafaat kelak bagi keduanya. Dengannya, beratkan timbangan amal kedua orang tuanya, curahkan kesabaran ke dalam hati keduanya, jangan jadikan fitnah kepada keduanya setelah kematiannya, jangan halangi keduanya dari pahalanya.” (Lihat: Imam An-Nawawi, Raudhatut-Thalibin, jilid II, halaman 127).

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Selasa 19 November 2024 /17 Jumadil Awwal 1446:  Ukhuwah Islamiyah

Berikut tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

1. Shalat Jenazah, juga dikenal sebagai doa pemakaman, adalah doa penting dalam Islam yang dilakukan untuk seorang Muslim yang telah meninggal.

Ini mengingatkan umat Islam bahwa sholat jenazah adalah sarana untuk mencari pengampunan dan rahmat bagi almarhum, dan hanya boleh dilakukan bagi mereka yang meninggal sebagai orang yang beriman dalam Islam.

وَلَا تُصَلِّ عَلَىٰٓ أَحَدٍ مِّنْهُم مَّاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَىٰ قَبْرِهِۦٓ ۖ إِنَّهُمْ كَفَرُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَمَاتُوا۟ وَهُمْ فَٰسِقُونَ

Artinya: Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri (mendoakan) di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik.

(Surat At-Taubah Ayat 84)

Baca juga: ONE DAY ONE HADITS, Selasa 19 November 2024: Pentingnya Mempererat Ukhuwah islamiyah

2. Doa yang bisa dilakukan umat Islam selama sholat jenazah.

Ini adalah permintaan pengampunan bagi almarhum serta untuk diri sendiri dan orang iman lainnya yang telah meninggal dunia.

وَٱلَّذِينَ جَآءُو مِنۢ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ

Artinya: Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang". (Surat Al-Hasyr Ayat 10). (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News