UMKM

Manfaat Fitur B2BR bagi UMKM di Jawa Barat, Salah Satunya Bisa Antar Layanan Lebih dari Satu Titik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi UMKM

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin sempat menyampaikan, berdasarkan data pada 2023, jumlah UMKM di Jabar mencapai tujuh jutaan atau meningkat 5,83 persen dari tahun sebelumnya.

Menurut Bey, Pemprov Jabar akan mendukung penuh UMKM di Jabar dalam bentuk kebijakan, fasilitas, dan akses pembiayaan untuk memperkuat UMKM supaya bisa bersaing di tingkat nasional dan global.

Melihat peluang UMKM di Jawa Barat yang semakin meningkat, perusahaan jasa, Ninja Xpress menghadirkan layanan yang bernama Ninja business to business restock (B2BR), khususnya bagi korporasi di Jawa Barat.

Baca juga: Tak Cuma Tingkatkan Perekonomian UMKM, Bank Indonesia Terus Lakukan Terobosan

Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Andi Djoewarsa menjelaskan Jawa Barat khususnya Bandung memiliki pesona yang tak pernah luntur sebagai surganya UMKM. 

Ribuan UMKM bermunculan di berbagai sudut kota yang menawarkan produk maupun jasa beragam, mulai kuliner legendaris sampai produk kreatif yang unik, UMKM Bandung telah berhasil memikat hati masyarakat.

Layanan B2BR diharapan bisa membantu pelaku bisnis di Jabar dalam mengelola manajemen rantai pasok mereka menjadi lebih baik, menyediakan solusi logistik yang sesuai skala dan kebutuhan masing-masing bisnis.

Baca juga: Kolaborasi BI dan Pemkot Tasikmalaya, Bangun Ekosistem UMKM di Priangan Timur 

"Kami punya fitur-fitur, seperti pengantaran multiparcel hanya dengan satu airwaybill atau satu bukti cetak dokumen terkait dengan pengiriman barang melalui udara, pengembalian delivery order yang tak dipungut biaya tambahan, layanan full truck load yang bisa melakukan pengantaran lebih dari satu titik," ujarnya.
 
Salah satu shipper atau mitra korporasi yang sudah memanfaatkan fasilitas B2BR di Jabar adalah Kartika Sari.

Operation Manager Kartika Sari, Satyabudi mengatakan sebagai produk makanan fresh dari oven, jarak, dan waktu pengiriman sangat sensitif. 

Maka dari itu, semakin jauh jaraknya maka semakin besar resiko barang itu rusak.

"Untuk atasi tantangan ini, kami putuskan menjalin kemitraan dengan Ninja yang menawarkan solusi logistik yang komprehensif dan bisa menjaga kualitas produk dengan baik. Jadi, produk-produk kami berhasil sampai ke pelanggan dalam keadaan fresh dan siap dinikmati," katanya.(*)