Pesan kemanusiaan lain yang juga sangat penting, yakni ketika Rasulullah SAW berkhutbah dalam haji wada’ pada tahun ke-10 hijriah. Ketika dakwah Nabi sudah sempurna, keyakinan masyarakat sudah sepenuhnya bertauhid kepada Allah SWT, dan moral masyarakatnya juga sudah baik, maka ketika Rasulullah ingin meninggalkan umatnya beliau tetap mengingatkan tentang ketauhidan dan pentingnya kemanusiaan. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ahmad, Al-Baihaqi, dan Al-Haitsami, Rasulullah SAW bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَلاَ إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ أَلاَ لاَ فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى أَعْجَمِيٍّ وَلاَلِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ وَلاَ لِأَحْمَرَ عَلَى أَسْوَدَ وَلاَ أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلاَّ بِالتَّقْوَى. رواه أحمد والبيهقي والهيثمي
Artinya: Wahai manusia, ingatlah, sesungguhnya Tuhanmu adalah satu, dan nenek moyangmu juga satu. Tidak ada kelebihan bangsa Arab terhadap bangsa lain. Tidak ada kelebihan bangsa lain terhadap bangsa Arab. Tidak ada kelebihan orang yang berkulit merah terhadap orang yang berkulit hitam. Tidak ada kelebihan orang yang berkulit hitam terhadap yang berkulit merah. Kecuali dengan taqwanya (HR. Ahmad, Al-Baihaqi, dan Al-Haitsami).
Imam Ahmad juga meriwayatkan hadis yang berbunyi:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ : أَلا أُخْبِرُكُمْ بِالْمُؤْمِنِ ؟ الْمُؤْمِنُ مَنْ أَمِنَهُ النَّاسُ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ ، وَالْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ النَّاسُ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ ، وَالْمُجَاهِدُ مَنْ جَاهَدَ نَفْسَهُ فِي طَاعَةِ اللَّهِ ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ الْخَطَايَا وَالذُّنُوبَ
Artinya: Nabi SAW bersabda saat haji wada’, ‘Maukah kalian kuberitahu pengertian mukmin? Mukmin adalah orang yang memastikan dirinya memberi rasa aman untuk jiwa dan harta orang lain. Sementara muslim ialah orang yang memastikan ucapan dan tindakannya tidak menyakiti orang lain. Sedangkan mujahid adalah orang yang bersungguh-sungguh dalam ketaatan kepada Allah SWT. Sedangkan orang yang berhijrah (muhajir) ialah orang yang meninggalkan kesalahan dan dosa.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 8 November 2024: Nasihat Penting Bagi Kaum Muslim yang Sering Meremehkan Salat
Jamaah sidang jumat rahimakumullah
Pernyataan tentang kemanusiaan sangat dikuatkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya pada Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 13:
يَاأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَاكُمْ
Artinya: Wahai manusia sesungguhnya Kami menciptakan kamu sekalian dari seorang pria dan seorang wanita dan kami menjadikan kamu berbagai bangsa dan suku, agar kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantaramu di sisi Allah ialah orang yang saling bertakwa (QS. Al-Hujurat:13).
Maka, ketika Allah SWT dan Rasulullah SAW memberikan legalisasi tentang kemanusiaan, seharusnya kita bisa menjaga amanah tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 8 November 2024: Memaknai Hakikat Umur Panjang
Jamaah sidang jumat rahimakumullah,
Demikianlah khutbah yang singkat ini, semoga kita bisa meniru dan mempraktikkannya dalam kehidupan bersosial. Di jumat yang berkah ini marilah kita intropeksi diri, menghadirkan hati semoga Allah membimbing kita menjadi manusia yang berbudi luhur, yang mampu memegang teguh tauhid serta menghormati kemanusiaan dirinya dan orang lain.
باَرَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْأَنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمِ.