وَمَا نُرْسِلُ بِالْاٰيٰتِ اِلَّا تَخْوِيْفًا
“Dan Kami tidak mengirimkan tanda-tanda itu, melainkan untuk menakut-nakuti.” (QS. Al-Isra’: 59)
Qatadah rahimahullah mengatakan,
إِنَّ اللَّهَ يُخَوِّفُ النَّاسَ بِمَا شَاءَ مِنْ آيَاتِه لَعَلَّهُمْ يَعْتَبِرُونَ، أَوْ يَذَّكَّرُونَ، أَوْ يَرْجِعُونَ
“Allah menakut-nakuti manusia dengan apa saja yang Dia kehendaki dari tanda-tanda-Nya, agar mereka memperhatikan, atau mengingat, atau kembali (bertobat kepada Allah Ta’ala).”
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 8 November 2024 /6 Jumadil Awal 1446: Rezeki dari Arah yang Tak Disangka
Kemudian beliau melanjutkan,
ذُكِرَ لَنَا أَنَّ الْكُوفَةَ رَجَفَتْ عَلَى عَهْدِ ابْنِ مَسْعُودٍ رضي الله عنه، فَقَالَ: “يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّ رَبَّكُمْ يَسْتَعْتِبُكُمْ فَأَعْتِبُوهُ” أي: اطْلُبوا منه أَنْ يُزِيلَ عَتْبَه، بِتَرْكِ الذُّنوبِ، والتَّوبَةِ النَّصوحِ
“Diceritakan kepada kami bahwa kota Kufah pernah terkena gempa di zaman Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu, lalu ia (Ibnu Mas’ud) berkata, ‘Wahai manusia, Tuhanmu meminta pertobatanmu, maka jawablah Dia.’ Artinya, mintalah Dia untuk menghapus teguran-Nya (gempa atau bencana) dengan meninggalkan dosa dan dengan tobat yang tulus.” (At-Tafsir At-Tabari)
Wallahu a’lam bisshawab
أقُولُ قَوْلي هَذَا وَأسْتغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ لي وَلَكُمْ، فَاسْتغْفِرُوهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ، وَادْعُوهُ يَسْتجِبْ لَكُمْ إِنهُ هُوَ البَرُّ الكَرِيْمُ.
اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ.
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 8 November 2024: Cobaan dan Godaan Jalan ke Surga
Maasyiral mukminin yang dimuliakan Allah Ta’ala
Ada satu sunah yang yang bisa dilakukan seorang muslim saat sedang terjadi gempa ataupun musibah lainnya, yaitu berdoa kepada Allah Ta’ala Yang Mahatinggi, menuju kepada-Nya, meninggalkan dosa, bersegera bertobat, memohon ampunan, berzikir, serta bersedekah. Allah Ta’ala mengingatkan,
فَلَوْلَا إِذْ جَاءَهُمْ بَأْسُنَا تَضَرَّعُوا وَلَكِنْ قَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَزَيَّنَ لَهُمْ الشَّيْطَانُ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Tetapi mengapa mereka tidak memohon (kepada Allah) dengan kerendahan hati ketika siksaan Kami datang menimpa mereka? Bahkan, hati mereka telah menjadi keras dan setan pun menjadikan terasa indah bagi mereka apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am: 43)
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 8 November 2024: Lingkaran Dosa yang Membuat Allah SWT Murka