TRIBUNPRIANGAN.COM – Tribuners, siapa yang tak mau jika kita bisa masuk surganya Allah SWT?
Ya, baik perempuan maupun laki-laki beragama islam sejatinya mengharap bisa masuk surganya Allah SWT.
Kita semua berlomba-lomba dalam kebaikan dan melaksanakan perintah Allah SWT hanya untuk mendapat ridha-Nya.
Khusus untuk wanita, terdapat sebuah hadits yang menerangkan jika sangat mudahnya wanita dapat surganya Allah SWT, hadits tersebut berbunyi:
عن عبد الرحمن بن عوف رضي اللّه عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
Artinya: Dari Abdurrahman bin Auf rodhiAllahu anhu berkata bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam:
“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Lantas, pelajaran apa yang terdapat di dalam hadits di atas?
Baca juga: ONE DAY ONE HADITS Ahad, 27 Oktober 2024: Istighfar akan Mengangkat Derajat Orang Tuamu di Surga
Baca juga: One Day One Hadits 26 Oktober 2024: Larangan Banyak Bertanya dalam Mencari Kesalahan
1. Hadits yang sangat agung. Di dalamnya ada nasehat yang demikian mendalam bagimu wahai para istri. Jalan surga terbentang dihadapanmu. Bahkan semua pintu jannah terbuka untukmu, dipersilahkan memilih salah satu dari delapan pintu jannah masuklah dari mana saja engkau kehendaki.
2. Engkau akan raih keutamaan dengan menghiasi dirimu dengan empat sifat dalam wasiat Rasulullah shallallohu’alaihiwasallam.
- Jagalah shalat lima waktumu, dengan memperhatikan rukun dan kewajiban-kewajibannya. Di dalamnya ada isyarat bagi kalian wahai kaum wanita untuk benar-benar menuntut ilmu syar’i, mempelajari tentang thaharah, kaifiyah shalat, sehingga benar-benar telah menunaikan shalat lima waktu sesuai dengan apa yang Allah kehendaki.
- Shiyam Ramadhon.
- Menjaga kemaluannya.
- Taat kepada suami. Ketaatan yang dimaksud tentulah ketaatan dalam perkara yang ma’ruf. Adapun perkara maksiat, maka tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal maksiat.