Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Bank Indonesia bekerja sama dengan Pemkot Tasikmalaya untuk memperkuat sinergi dalam membangun ekosistem UMKM berkelanjutan digital.
Kegiatan yang mengusung tema 'sinergi membangun UMKM dalam ekosistem digital ini menghadirkan puluhan UMKM dari berbagai kategori fesyen, kuliner hingga kerajinan tangan.
Tak hanya itu, untuk sistem pembayaran pun para pelaku UMKM diberikan kemudahan bagi pembeli dengan sistem menggunakan QRIS dan BI-Fast.
"Harapannya dengan adanya kegiatan Puspa Kriya ini UMKM Se Priangan timur dikenal tidak hanya di lokal saja tapi juga nasional, kalau bisa ada ceremony untuk ekspor UMKM di priangan Timur juga bisa masuk ke pasar ekspor," ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Laura Rulida ketika menghadiri opening kegiatan PKPT dan Puspa Kriya di Mall Asia Plaza, Jumat (25/10/2024).
Baca juga: Kolaborasi Pariwisata-UMKM Dinilai Mampu Hadirkan Ekosistem Pertumbuhan Ekonomi dari Bawah
Selain itu, pihaknya pun menghadirkan puluhan pelaku UMKM dengan berbagai kategori yang berasal dari binaan Bank Indonesia.
"Disini kita melibatkan 60 UMKM dari binaan BI juga binaan dekranasda ada dibidang fashion, ekraf, kuliner juga," ungkapnya.
Masih kata Laura UMKM ini pun sudah dilakukan pembinaan cukup lama dan selalu dihadirkan pada event besar sekaligus memperkenalkan produknya.
"Selain diberikan pembinaan, kita juga memberikan pendampingan baik digital maupun on boarding e-commerce dan semua yang ada disini sudah terkoneksi dengan Qris," ucapnya.
Sementara Pj Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah menuturkan, event seperti ini tentu menambah PAD daerah, karena dari berbagai elemen hadir melihat produk yang ditampilkan.
"Karena 25 persen PAD kita berasal dari pajak hotel dan restoran serta hiburan termasuk kegiatan-kegiatan seperti ini (pameran UMKM)," ungkapnya.
Pihaknya pun akan memperkuat yang selama ini juga memberikan kontribusi yaitu UMKM 6 persen.
"Jadi dari 25 persen plus 6 persen menjadi 31 persen itu sudah sepertiga dari ekonomi di Kota Tasikmalaya," kata Cheka.
Jadi Cheka menambahkan, kalau kegiatan UMKM dan event digabung itu akan otomatis pajak restoran dapat, UMKM juga bisa tumbuh.
"Event itu akan memberikan efek penetesan kebawah dan itu bisa berjalan dengan baik serta selaras terhadap peningkatan perekonomian di wilayah Kota Tasikmalaya," katanya. (*)
Baca juga: Pj Wali Kota Tasikmalaya Resmikan Tasik Oktober Festival 2024, Hadirkan Ribuan UMKM di GOR Sukapura