Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 11 Oktober 2024: Harta, Tahta, dan Wanita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Naskah Khutbah Jumat 11 Oktober 2024: Harta, Tahta, dan Wanita

Dalam ayat ini diterangkan segi kesesatan mereka yang disebabkan oleh harta dan anak yang dijadikan tumpuan harapan mereka. Adalah keliru kalau manusia menjadikan harta dan anak sebagai tujuan hidupnya. 

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Oktober 2024: Umur Terbaik adalah yang Diberkati Allah SWT

Perempuan, anak-anak, emas dan perak, kendaraan, binatang peliharaan, dan semua kekayaan adalah menyenangkan manusia dan sangat dicintainya. Sebenarnya bukan sesuatu yang terlarang mencintai benda-benda itu, karena manusia tidak dapat terhindar dari mencintainya. 

Namun sedikit sekali orang yang memahami keburukan atau bahayanya, sekalipun bukti-bukti cukup jelas dan banyak yang memperlihatkan keburukan dan bahayanya itu. Kadang-kadang manusia menyukai sesuatu, padahal dia mengetahui sesuatu itu buruk, dan tidak berguna. 

Siapa yang menyukai sesuatu tetapi dia menganggap hal itu tidak baik untuk dirinya, dia dapat melepaskan diri dari pengaruhnya. Sesungguhnya Allah menjadikan tabiat manusia cinta kepada harta benda dan kesenangan. 

Oleh sebab itu, Allah menjadikan harta benda dan kesenangan sebagai sarana menguji keimanan seseorang, apakah dia akan menggunakan semua harta dan kesenangan itu untuk kehidupan duniawi saja, ataukah dia akan menggunakan harta bendanya untuk mencapai keridaan Allah. 

Kaum Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Oktober 2024: Kejamnya Fitnah Akhir Zaman Jelang Kiamat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan harta benda dicela sekaligus dipuji. Ini menunjukkan bahwa harta ada yang tercela dan ada yang terpuji. 

Di antara hadits yang mencela harta adalah hadits shahih riwayat Ibnu Hibban dan Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةٌ وَفِتْنَةُ أُمَّتِيَ الْمَالُ (رَوَاهُ أَحْمَدُ وَابْنُ حِبَّان)

Maknanya: “Setiap umat memiliki fitnah (ujian dan cobaan), dan fitnah umatku adalah harta” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban).

Di antara hadits yang memuji harta adalah hadits riwayat Imam Ahmad bin Hanbal dari sahabat ‘Amr bin ‘Ash bahwa Nabi bersabda:

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 4 Oktober 2024: Pungli Perbuatan Zalim kepada Manusia

نِعِمَّا بِالْمَالِ الصَّالِحِ لِلرَّجُلِ الصَّالِحِ (رَوَاهُ أَحْمَدُ)

Maknanya: “Sebaik-baik harta yang baik adalah harta yang dimiliki oleh orang yang shalih” (HR Ahmad)

Orang yang menggunakan harta juga terbagi menjadi dua. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadits riwayat Imam Muslim:

إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ، فَمَنْ أَخَذَهُ بِحَقِّهِ، وَوَضَعَهُ فِي حَقِّهِ، فَنِعْمَ الْمَعُونَةُ هُوَ، وَمَنْ أَخَذَهُ بِغَيْرِ حَقِّهِ، كَانَ كَالَّذِي يَأْكُلُ وَلَا يَشْبَعُ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)

Halaman
1234