HUT RI ke 79

Jelang HUT RI yang Ke-79, Kampung Bordir di Tasikmalaya Buat Jalan Jadi Lorong Bendera Merah Putih

Penulis: Aldi M Perdana
Editor: Dedy Herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan raya di Kampung Bordir yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat disulap menjadi sebuah lorong bendera merah putih.

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KABUPATEN TASIKMALAYA - Jalan raya sepanjang 250 meter di salah satu Kampung Bordir yang berada di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat disulap menjadi sebuah lorong bendera merah putih.

Kampung yang terdiri dari 134 Kepala Keluarga dan mayoritas berprofesi sebagai pengrajin bordir tersebut berlokasi di Kampung Cibahong, Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ketua RT setempat, Sarip Hidayat (51) mengatakan, lorong bendera merah putih tersebut sudah dilakukan warganya sejak 2020 lalu.

"Mulai bikin lorong bendera merah putih ini sejak 2020 lalu. Sekarang ini tahun keempat. Total kain bendera merah putih yang dipakai itu kurang lebih 1500 meter," ucapnya kepada TribunPriangan.com di lokasi pada Kamis (1/8/2024).

Menurut Sarip, untuk membuat lorong bendera merah putih seperti ini menghabiskan sekira Rp 10 juta.

"Rp 10 juta itu baru yang terhitung sekarang ya, bisa lebih, soalnya ini juga 'kan masih dikerjakan," terangnya.

Sarip juga mengungkap, biaya pembuatan lorong merah putih tersebut merupakan swadaya masyarakat di Kampung Bordir itu.

Bahkan, pengerjaannya juga dilakukan sendiri oleh mereka. "Semua masyarakat ikut turun," terangnya.

Terkait pengerjaan lorong bendera merah putih ini, tambah Sarip, sudah mulai dikerjakan sejak awal Juli 2024 kemarin.

"Alhamdulillah, progresnya baik, sekarang tinggal poles-poles sedikit," ujarnya.

Setelah pengerjaan lorong bendera merah putih itu nyaris selesai belakangan ini, Sarip mengungkap bahwa sejumlah masyarakat pun turut membuka lapak dagangannya di pinggir jalan tersebut.

"Soalnya 'kan banyak yang datang ke sini buat foto-foto. Malah ada yang dari Banjar, kemarin ada juga yang datang dari Pangandaran. Jadi ramai," tuturnya.

Tak hanya itu, pedagang yang dari luar daerah juga terkadang ikut berjualan di sana.

"Kepada siapa saja yang datang berkunjung ke lorong bendera merah putih di Kampung Bordir ini, mohon tertib dan dijaga keamanannya. Jangan buang sampah sembarangan juga," pungkasnya.

Terpisah, salah satu pengunjung, Mita asal Kampung Nangerang, Kecamatan Cigalontang, mengaku sengaja datang ke tempat tersebut bersama ibu-ibu dan anak mereka masing-masing.

"Iya, sengaja ke sini ngajak main anak-anak, sama Ibu-ibu yang lain juga," jelasnya.

Mita mengaku, mengetahui lorong bendera merah putih tersebut dari media sosial (medsos).

"Tahu dari medsos. Tahun kemarin juga 'kan ada ya? Tapi baru bisa sengaja datang tahun ini," tuturnya.

Menurut Mita, Kampung Bordir tersebut sangat kreatif, lantaran tak hanya lorong bendera merah putih saja yang dibuatnya.

"Ada patung-patungan itu, pesawat jet tempur. Ada juga gapura raksasa dari bambu. Terus ada patung Burung Garuda juga. Bagus semua, kreatif," tandasnya. (*)

Baca juga: 30 Link Twibbon HUT RI ke-79, 17an Makin Seru dengan Nuansa Baru Indonesia Maju di Postingan Medsos