TRIBUNPRIANGAN.COM - Berikut ini terdapat artikel mengenai Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024 berjudul Warnai Umur dengan Syukur dan Tafakkur.
Naskah Khutbah Jumat
Hari Jumat merupakan Sayyidul Ayyam atau Penghulunya Hari bagi umat muslim diseantero dunia, yang diyakini sebagai hari penuh keberkahan.
Pasalnya dalam hari tersebut pun setiap muslim yang balig diwajibkan untuk mengerjakan shalat Jumat, yang menjadi salah satu penanda perayaan hari raya kecil atau hari raya mingguan bagi umat muslim.
Adapun beberapa syarat berlaku dalam pelaksanaan salat Jumat, di antaranya adalah melangsungkan Khutbah sebagai rukun dalam salat Jumat.
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024: Ingat Kembali Janji Manusia Kepada Allah Taalaa Sebelum ke Dunia
Dalam bekhutbah sang khotib menerangkan perihal ketaatan kepada Allah سُبْحَانَهُ وَ تَعَالَى.
Terdapat berbagai macam tema dalam menyampaikan Khutbah Jumat salah satunya adalah bulan Muharram yang merupakan bulan penanda pergantian tahun dalam kalender Islam yakni Hijriah.
Untuk itu kali ini TribunPriangan akan mengulas salah satu di antaranya, dengan judul Warnai Umur dengan Syukur dan Tafakkur.
Khutbah I
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 19 Juli 2024, Bertemakan 7 Kiat Memperbaiki Hati
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Alhamdulillahirabbil alamin, sampai saat ini Allah swt terus memberikan nikmat yang tak bisa kita hitung satu persatu di antaranya nikmat kesehatan, kesempatan, dan umur panjang sehingga kita bisa hadir di majelis Jumat ini untuk bersama-sama menjalankan salah satu misi utama hidup di dunia yakni beribadah kepada Allah swt. Nikmat ini, tiada lain tiada bukan, harus kita syukuri agar kita tidak masuk dalam golongan orang-orang yang tak pandai bersyukur.
Selain bersyukur, kita juga harus senantiasa menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. Keimanan kita tingkatkan dengan terus taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah. Sementara ketakwaan kita kuatkan dengan terus menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Iman dan takwa menjadi paket lengkap untuk modal menjalani kehidupan agar senantiasa berada dalam ridha dan keberkahan Allah swt. Ibnu Atha'illah as-Sakandari dalam kitab al-Hikam menyebutkan:
مَتَى رَزَقَكَ الطَّاعَةَ وَالْغِنَى بِهِ عَنْهَا، فَاعْلَمْ أَنَّهُ قَدْ أَسْبَغَ عَلَيْكَ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً
Artinya: “Apabila Allah telah menganugerahkan kepadamu ketaatan untuk melaksanakan segala perintah-Nya dan merasa kaya dengan anugerah itu, maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah telah mengaruniakan nikmat-Nya secara dhahir dan batin.”
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 19 Juli 2024: Semangat Meningkatkan Iman dan Takwa dalam Ketaatan
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah