MPLS 2024

Ada Kekerasan saat MPLS? Bey Machmudin Minta Warga Langsung Lapor Lewat Aplikasi Ini

Editor: Dedy Herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kegiatan MPLS Siswa (Wartakota/Angga Bhagya Nugraha)

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Nazmi Abdurahman

TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG - Masyarakat diminta ikut serta melakukan pengawasan saat pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) 2024. 

Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, jika terjadi perundungan atau kekerasan saat MPLS segera melapor melalui aplikasi Sapawarga. 

Baca juga: 12 Larangan Selama MPLS 2024, Lengkap dengan Kontak Aduan Pelanggaran

"Kami tidak menoleransi sama sekali adanya kekerasan di sekolah. Saya minta (Kadisdik) untuk memantau langsung ke lapangan. Silakan bila ada yang merasa terdapat perundungan laporkan kepada kami lewat Sapawarga. Kami akan tindak tegas," ujar Bey, Jumat (12/7/2024). 

Menurutnya, dalam kegiatan MPLS tidak dibenarkan adanya kekerasan dengan alasan apapun. 

"Sesuai aturan, jangan ada kekerasan. Orientasi itu lebih kepada pengenalan dan semangat karena sekolah baru. Tidak boleh ada kekerasan," katanya.

Bey pun menentang keras segala bentuk perundungan saat orientasi sekolah. 

"Kita sudah sampaikan (ke sekolah) untuk menghindari perundungan. Jangan sampai ada lagi," katanya. 

Dinas Pendidikan, kata dia, sudah diinstruksikan untuk melakukan pemantauan ke setiap sekolah agar tidak ditemukan adanya kegiatan MPLS yang tidak sesuai aturan.

"Itu dimulai di tahap awal kegiatan sekolah, jangan ada perundungan. Saya minta Plh Kadisdik memantau orientasi ini," katanya. 

Kegiatan orientasi, kata dia, umumnya hanya untuk menumbuhkan keakraban antar siswa dalam bingkai suasana yang menggembirakan.

"Betul-betul hanya untuk mengakrabkan, lebih bersifat gembira agar siswa semangat ke sekolah dengan lingkungan sekolah yang baru," katanya. 

Baca juga: LINK Download Materi MPLS 2024 Kurikulum Merdeka untuk SD, SMP dan SMA, Ada Wawasan Wiyata Mandala