Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah 5 Juli 2024, Bertema Tahun Baru Islam Mengenang Dakwah Nabi Musa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salat jumat berjamaah di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Jumat (5/6/2020). Penerapan new normal akan dimulai dari tempat-tempat ibadah. (TRIBUN PONTIANAK/UKA/PROKOPIM PEMKOT PONTIANAK)

فَقَالَ: مَا هَذَا؟

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 28 Juni 2024: Mendidik Anak dengan Memberi Contoh Keteladanan

"Nabi lalu bertanya, 'Sedang puasa apa ini?'"

قَالُوا: هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ، فَصَامَهُ مُوسَى، ـ

"Orang-orang di sekitar Nabi itu pun menjawab, 'Hari ini adalah hari baik. Yaitu hari di mana Allah menyelamatkan Bari Israil dari musuh mereka (Fir'aun dan bala tentaranya). Dengan begitu Nabi Musa berpuasa atas hari itu'."

قَالَ: فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ

"Kata Nabi, 'Kalau begitu, saya sebenarnya lebih berhak meniru Nabi Musa daripada kalian semua'."

فَصَامَهُ، وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

"Mulai saat itu, Nabi berpuasa dan beliau menyuruh orang-orang melaksanakan puasa." (HR Bukhari)

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 28 Juni 2024, dengan Tema Upaya Menjauhi Larangan Allah SWT

Hadirin hafidzakumullah,

Hadits di atas, juga hadits-hadits lain yang mirip, membicarakan tentang puasa Asyura' dalam konteks Rasulullah SAW sebelum mendapatkan wahyu untuk puasa Ramadhan. Namun, setelah turun wahyu puasa Ramadhan, Nabi memberikan kebebasan kepada para sahabat, pada hari Asyura' tersebut mau puasa ataupun tidak. Bebas memilih.

Yang menjadi pokok pembahasan kali ini adalah kaitan eratnya dengan Bani Israil dan Nabi Musa. Yang perlu diketahui bahwa Bani Israil yang diceritakan dalam Al-Qur'an bukan Israel sebagai sebuah negara yang sekarang tengah konflik dengan Palestina. Ketika ada penyebutan Bani Israil dalam Al-Qur'an maka yang dimaksud adalah keturunan Nabi Ya'qub bin Ishaq 'alaihissalam.

Bani Israil inilah yang disebut sebagai kaum Nabi Musa yang diselamatkan dari kejaran Fir'aun dan bala tentaranya. Sedangkan Musa yang dimaksud dalam hadits di atas adalah Musa, seorang nabi yang menjadi saudara laki-laki Nabi Harun yang masing-masing adalah sama-sama dimusuhi Fir'aun. Ada nama Musa lain selain Nabi Musa saat itu, yaitu Musa As-Samiri yang mengajak orang-orang menyembah anak sapi.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat 28 Juni 2024 Bertemakan Kiat Sukses Mendidik Anak

'Terselamtkannya Nabi Musa dari kejaran Fir'aun merupakan satu hal yang sangat heroik atas karunia Allah subhanahu wa ta'ala yang sampai-sampai, dalam rangka mensyukuri nikmat itu, kita sampai sekarang masih disunnahkan puasa tanggal 10 bulan Muharram atau dikenal sebagai puasa hari Asyura'.

Mengapa begitu heroik?

Karena pada saat Nabi Musa diperintahkan oleh Allah untuk mendakwahi Fir'aun, berakhir dengan perlawanan sengit dari kubu Fir'aun sampai Nabi Musa lari bersama umatnya yang beriman. Fir'aun pun mengejar sampai Nabi Musa tiba di tepi pantai. Ia sudah tidak punya pilihan. Mau mau ke depan, sudah ada lautan di depan mata. Mau mundur, Fir'aun dan pasukannya mengejar dari belakang yang apabila putar balik berarti bunuh diri.

Halaman
1234