“Pas melintas di sini, kebetulan kereta mau lewat,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Teguh menyampaikan, saat hendak melintas melewati perlintasan sebidang, mobil Damkar tersebut terhalang oleh becak motor yang ada di depannya.
Sehingga mobil Damkar milik Pemkab Indramayu harus memperlambat laju kendaraannya.
Namun, nahas, saat ada di tengah-tengah perlintasan, mesin mobil tiba-tiba mati. Penyebab mesin mobil mati diduga karena medan magnet yang ada di rel kereta api.
Tidak lama dari kejadian itu ada kereta api barang dari arah Cirebon menuju Jakarta datang ke lokasi kejadian.
Tabrakan pun tidak terhindarkan, mobil damkar tersebut terseret hingga beberapa meter.
Kondisi akhir mobil diketahui ringsek berat hingga tidak berbentuk.
PT KAI Menyesalkan Kejadian itu
PT KAI angkat bicara mengenai peristiwa tabrakan kereta api kontra mobil pemadam kebakaran di Kabupaten Indramayu.
Kejadian ini tepatnya terjadi di perlintasan sebidang di Desa/Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu pada Selasa (2/7/2024) sekitar pukul 01.55 WIB dini hari tadi.
KAI mengaku menyesalkan peristiwa tersebut bisa terjadi.
Manager Humas Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul menilai, kecelakaan seperti itu sebenarnya bisa dihindari. Caranya, sang pengemudi betul-betul memiliki kesadaran akan keselamatan.
“Kereta api harus didahulukan untuk melintas. Semua kendaraan harus berhenti dan mendahulukan kereta api yang akan melintas di perlintasan sebidang,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Zainul menyampaikan, ketentuan tersebut juga berlaku bagi mobil pemadam kebakaran, ambulans yang sedang mengangkut orang sakit, maupun kendaraan prioritas lainnya.
Sebab, lanjut dia, kereta api memiliki jalur tersendiri dan tidak dapat berhenti secara tiba-tiba.