Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 7 Juni 2024, dengan Tema: Selalu Berupaya Menjauh dari Apa yang Dilarang Allah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi sholat Jumat. Berikut Naskah Khutbah Jumat 7 Juni 2024, dengan Tema: Selalu Berupaya Menjauh dari Apa yang Dilarang Allah

Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki menyatakan dalam kitabnya yang berjudul Qul Hadzihi Sabili h.81, bahwa hikmah pentingnya mengetahui larangan adalah agar mampu menjauhinya. Sebagaimana takwa merupakan penyebab kebaikan di dunia dan di akhirat, kemaksiatan juga menjadi penyebab kejelekan, bala', ujian di dunia dan di akhirat, hilangnya nikmat, terjadinya bencana, hilangnya iman, laknat dan murka Allah.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Seseorang harus memiliki pengetahuan terkait larangan. Sehingga tidak salah kira bahwa dia melakukan taat, padahal bermaksiat. Seperti kisah yang diceritakan oleh imam Ibnu Arobi dalam kitab al-Futuhat al-Makiyyah. Pada Bab al-Washoya beliau menceritakan tentang seseorang yang membeli sapi dan menggaulinya. Demi agar terjauh dari zina farji. Padahal menyetubuhi hewan adalah hal yang juga dilarang.

Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad dalam kitab Risalatul Mu'awanah h.17-18 menyatakan, larangan yang dijauhi dengan ikhlas, menghasilkan kedekatan hamba dengan Allah. Pandangan, penglihatan dan segala gerak langkahnya dijaga oleh Allah. Pernyataan ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah, Riwayat imam Al-Bukhari. Nabi bersabda:

مَنْ عَادَى لِي وَلِـيًّا فَـقَدْ آذَنْـتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَـرَّبَ إِلَيَّ عَبْـدِي بِـشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْـتَرَضْتُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْـدِي يَتَـقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّـوَافِلِ حَـتَّى أُحِـبَّهُ، فَإِذَا أَحْـبَبْـتُهُ كُنْـتُ سَمْـعَهُ الَّذِي يَسْـمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْـصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْـطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْـشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي َلأُعْطِـيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي َلأُعِيـذَنَّهُ

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 24 Mei 2024 dengan Tema: Cara Menyikapi Berbagai Musibah dan Kesulitan Hidup

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Seseorang yang melanggar larangan Allah, mendapatkan dosa dan jauh dari Allah. Ia diwajibkan untuk segera bertobat dengan melakukan 3 hal, yaitu Iqla', Nadam, dan Azam. Iqla’ bermakna berhenti dari melakukan hal yang dilarang. Mencabut seakar-akarnya. Nadam berarti menyesal atas kesalahan yang telah diperbuat di masa lalu. Azam berarti bertekad kuat untuk memperbaiki diri di masa depan. Sekelam apapun masa lalu, masa depan masih belum terjadi. Masa depan tergantung kebaikan ataukah keburukan yang dilakukan di masa kini.

Semoga kita termasuk orang yang dimampukan oleh Allah untuk menjauhi segala hal yang dilarang oleh-Nya.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Baca juga: Teks Khutbah Jumat 24 Mei 2024 Bertemakan Memupuk Niat dan Semangat Ibadah Haji

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
(*)

Baca berita update TribunPriangan.com lainnya di Google News