"Saya malah berusaha misahin," tambahnya.
Senada dengan Bagus, Wahyu Prasetyo juga mengaku hanya berusaha melerai pemain yang berkelahi.
"Soal itu (keributan) saya justru melerai teman-teman mas," kata Wahyu Prasetyo dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
"Saya juga nggak ikutan nyerang wasit apalagi pemain lawan."
"Yang mukulin siapa saya juga nggak tahu, soalnya setelah itu ada yang minta foto."
"Jadi ya nggak tahu setelah itu kejadiannya seperti apa," tambahnya.
Bagas Kaffa merupakan pemain timnas U-23 Indonesia, sedangkan Wahyu Prasetyo adalah pemain timnas Indonesia senior.
Sementara itu, PSSI Jateng melalui Ketua Asprov-nya Yoyok Sukawi mengakui akan melakukan investigasi terkait kericuhan ini.
"Kita asprov akan perintahkan komdis asprov untuk investigasi turnamen tersebut," kata Yoyok dalam rilis yang diterima BolaSport.com.
"Kami akan panggil panitia turnamen, pemain yang terlibat dan perangkat pertandingan."
"Akan hukum semua pelaku yang terbukti anarkis."
"Serta terbukti melakukan tindakan mencederai fair play baik perangkat maupun klub maupun pemainya."
"PSSI Jateng akan bertindak tegas supaya ada efek jera."
"Serta kejadian yang tidak sportif seperti itu tidak terulang di sepakbola Jawa Tengah," tambahnya.
Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Irak, Putaran II Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Sumber: BolaSport.com