Naskah Khutbah Jumat

Naskah Khutbah Jumat 17 Mei 2024: Wajib Menyegerakan Pelunasan Utang agar Tidak Zalim

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penyampaian Khutbah Jumat

TRIBUNPRIANGAN.COM - Sholat Jumat merupakan salat yang diwajibkan bagi kaum muslimin yang telah balig.

Sholat Jumat merupakan salat yang diwajibkan bagi kaum muslimin yang telah balig.

Sebelum melaksanakan Sholat Jumat, para jemaah sangat dianjurkan mendengarkan terlebih dahulu materi khutbah Jumat yang memiliki pesan dan imbauan untuk berbuat kebaikan.

Ada berbagai jenis topik khutbah Jumat, kali ini TribunPriangan.com ingin mengulas tentang Islam mengharuskan setiap penganutnya untuk memiliki sifat menekan diri dengan mewajibkan memiliki sifat menyegerakan pelunasan utang piutang agar tak dzalim.

Baca juga: Naskah Khurbah Jumat 17 Mei 2024: Kemuliaan Muslim Tampak dari Ketakwaan & Akhlak, Bukan dari Fisik

Khutbah I

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah

Salah satu karunia besar yang Allah swt berikan kepada setiap orang tua adalah adanya anak. Ia menjadi amanah dan tanggung jawab yang harus dijaga dengan baik dan benar.

Semua kebutuhannya harus terpenuhi. Sayangnya, akhir-akhir ini banyak orang tua yang menelantarkan anaknya dengan faktor yang berbeda-beda. Padahal, keberadaan anak merupakan anugerah yang harus dijaga dengan baik dan benar.

Baca juga: TEKS Naskah Khutbah Jumat 17 Mei 2024: Renungan tentang Pergeseran Nilai dalam Kehidupan Modern

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah

Sebagai pembuka dalam khutbah Jumat ini, mari kita awali dengan sanjungan syukur kepada Allah swt, dengan senantiasa melafalkan kalimat al-hamdulillahi rabbil alamin, atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua, terkhusus nikmat Islam dan iman yang terus tertanam dalam hati kita, sehingga kita bisa terus istiqamah dalam beribadah kepada-Nya. Semoga ibadah yang kita lakukan bisa diterima oleh Allah swt.

Shalawat dan salam tak henti-hentinya kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, allahumma shalli ‘alâ Muhammad wa ‘alâ alih wa sahbih, sebagai teladan sempurna dalam semua aspek kehidupan kita bersama, termasuk dalam konsistensinya tentang tanggung jawab kepada keluarga dan anak-anaknya. Mudah-mudahan kita semua bisa diakui sebagai umatnya dan bisa mendapatkan syafaatnya kelak di hari kiamat. Amin ya rabbal âlamin.

Selanjutnya, sudah menjadi kewajiban bagi kami selaku khatib, untuk senantiasa mengajak diri sendiri, keluarga dan semua jamaah yang hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini untuk terus mengajak pada kebaikan dan ketakwaan. Karenanya, kami mengajak kepada semua jamaah untuk terus meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, dengan cara terus berusaha untuk meningkatkan ibadah dan ketakwaan, serta meninggalkan semua larangan-larangan-Nya.

Baca juga: Naskah Singkat Khutbah Jumat 17 Mei 2024: Meraih Pahala yang Sama dengan Haji Bagi yang Tidak Mampu

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah

Kita diciptakan sebagai makhluk sosial. Makhluk yang harus saling berinteraksi antarsesama untuk pemenuhan beragam kebutuhan kita. Manusia tidak bisa hidup sendirian, karena bagian hidupnya bergantung pada manusia yang lainnya. Untuk itulah kadang kita menemui orang-orang yang harus meminjam atau berutang untuk memenuhi hajat hidupnya karena hasil kerjanya belum sepenuhnya mencukupi kebutuhannya. Hal ini tentu lumrah, karena kembali lagi kepada fitrah manusia adalah makhluk sosial.

Halaman
1234