Pilkada Kota Tasikmalaya 2024

Soroti Kemiskinan Turun Peringkat, Mantan Walkot Tasikmalaya: Kumaha Ngurusna Ieu Téh?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wali Kota Tasikmalaya periode 2020-2022, Muhammad Yusuf yang akan kembali maju di Pilkada 2024 saat ditemui Senin (13/5/2024).Dirinya turut menyoroti kemiskinan di Kota Tasikmalaya yang turun peringkat.

Laporan Jurnalis TribunPriangan.com, Aldi M Perdana

TRIBUNPRIANGAN.COM, KOTA TASIKMALAYA - Politisi Golkar sekaligus mantan Wali Kota Tasikmalaya periode 2020-2022, Muhammad Yusuf maju kembali di Pilkada 2024.

Menurutnya, banyak sekali pekerjaan rumah (PR) yang masih harus dibenahi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

"Kan saya kemarin jadi Wali Kota juga belum tuntas ya, banyak pekerjaan rumah kita yang belum selesai," ujarnya kepada TribunPriangan.com pada Senin (13/5/2024).

Adapun pekerjaan rumah yang dia maksud seperti penataan di Jalan HZ Cihideung, kemudian juga masalah sampah.

"Yang jelas, kemiskinan kita (red: Kota Tasikmalaya) saya dengar kemarin turun lagi ke 27, saya terakhir (saat masih menjabat Wali Kota) masih naik ke 25. Kumaha ngurusna ieu téh?" ujarnya.

Baca juga: Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Mantan Wali Kota Muhammad Yusuf Maju Lagi, Sosok Wakil Dikasih ke PAN

Muhammad Yusuf sendiri berprinsip, bahwa jabatan Wali Kota tersebut merupakan amanah.

"Saya mah berprinsip ya, namanya jabatan itu adalah amanah dari Allah subhanahu wa ta'ala. Syariatnya adalah kepercayaan masyarakat, itu saja pegangannya. Kalau kita sudah enggak dipercaya masyarakat, ya jangan coba-coba, nanti ke sananya bakal korupsi," ujarnya.

Prinsip itu, tambah Muhammad Yusuf, harus dijaga sebaik mungkin sebagai nilai kepercayaan bagi para pemilih pemula.

"Kan sekarang kita harus jaga ya marwah itu ke depannya, apalagi sekarang pemilih pemula itu 'kan sangat menentukan. Jangan kita memberikan contoh pada kaum muda untuk berbuat tidak baik," jelasnya.

Baca juga: Pilkada Kota Tasikmalaya 2024, Golkar dan PKB Bertemu, Sinyal 2 Koalisi Bersatu Plus Golkan Cawalkot

Muhammad Yusuf juga mengatakan, bahwa semua yang berkontestasi di Pilkada Kota Tasikmalaya ini harus mempertimbangkan mimpi Indonesia Emas di 2045.

"Kita harus ikut membantu, membimbing, 2045 itu kita Indonesia emas. Anak-anak muda yang akan jadi pemimpin nanti. Siapapun itu terserah, tidak harus dari Golkar saja, dari manapun mereka bakal jadi calon pemimpin di 2045, kesempatannya sekarang, karena pemilih pemula ini kita ada 60 persen, sangat potensial," paparnya.

Sebelumnya, di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, DPD Golkar dan DPD PAN setempat berkoalisi untuk kontestasi Pilkada serentak yang jatuh pada 27 November 2024.

Muhammad Yusuf mengaku bahwa dirinya menghadiri Rakornas PAN di Jakarta.

Baca juga: 3 Nama Tokoh Sunda Ini Berpeluang Diusung PDIP di Pilkada Jabar 2024, Ada Eks Wali Kota dan Bupati

"Saya kemarin ke Jakarta, ke Rakornas PAN, saya ikut. Yang diusulkan jadi kepala daerah, saya. Kemudian saya juga oleh PAN disurvei. Sama lah. Tinggal nanti mencari nomor 2," ucapnya.

Muhammad Yusuf juga menambahkan, bahwa untuk sosok kandidat calon Wakil Wali Kota Tasikmalaya yang akan berpasangan dengannya telah diserahkan ke pihak PAN.

"PAN sudah menunjuk saya untuk jadi calon Wali Kota, dan saya minta PAN untuk mencari figur nomor 2. Jadi nanti kalau sudah dapat figur nomor 2, baru kami bahas sama-sama. 'Kan wakil itu harus punya chemistry, jangan sampai nanti menang, baru satu tahun ngajak ribut," ujar dia.

Baca juga: Pilkada Sumedang, PPP Tak Terburu-buru Memilih Teman Koalisi Untuk Usung Calon Bupati

Kendati demikian, tambah Muhammad Yusuf, ada beberapa pihak yang bersilaturahmi dengannya guna membahas terkait sosok Z2 tersebut.

"Saya serahkan ke PAN, walaupun ada yang banyak ingin silaturahmi dengan saya, saya bilang, silakan dengan PAN dulu, saya menjaga etika itu," ungkapnya.

Terkait sosok wakil yang diinginkan, Muhammad Yusuf tidak merincikan secara pasti.

"Siapapun boleh, mau seusia Gibran juga boleh, setengah tua boleh, asal jangan terlalu tua saja, yang penting terbangun chemistry, karena kalau tidak terbangun chemistry, nanti repot ke depannya," ucap dia.

Baca juga: Pilkada Sumedang, Erwan Akui Masih Sering Bertemu dengan Dony di Berbagai Acara

Saat ini, pihaknya tengah melakukan survei untuk sosok tersebut. "Mudah-mudahan awal Juli sudah ada pasangannya, karena nanti awal Juli, survei ketiga itu, sudah dengan pasang," jelas Muhammad Yusuf.

Teknisnya, tambah dia, setelah PAN mengajukan nama untuk wakil yang berpasangan dengan dirinya, maka Golkar dan PAN akan membahas lebih dalam.

"Kami dinamislah. Tapi saya percaya, saya jaga etika, karena PAN sudah diberi tugas untuk mencari figur nomor 2, siapapun itu orangnya, dengan catatan dia punya kapasitas, elektabilitas, dan popularitas, makanya para calon itu harus disurvei dulu, sebelum nanti diusulkan. Ada sih banyak yang siap disurvei," pungkasnya. (*)