Ramadhan 2024

Naskah Kultum Singkat Kuliah Subuh dan Tausiyah Ramadhan ke 18: Melatih Kesabaran dengan Berpuasa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Naskah Kultum Singkat 9 Ramadhan 2024 untuk Kultum Tarawih: Puasa Menguatkan Kesabaran

TRIBUNPRIANGAN.COM - Selama sebulan penuh, umat Islam seluruh dunia serentak melaksanakan ibadah puasa dengan niat memenuhi perintah Allah.

Dalam Islam, selain bernilai ibadah dan bukti ketaatan seorang hamba kepada Tuhannya, puasa memiliki banyak keutamaan.

Selain berpuasa, para muslim diwajibkan untuk terus memperbaharui keimanannya di bulan Ramadhan sebagai nilai tambah pahala.

Baca juga: 15 Rekomendasi Tema Kultum Singkat Ramadhan 2024, Keutamaan Dzikir di Bulan Suci Ramadhan

Salah satu amalan penambah iman di bulan Ramadhan adalah mendengar kultum dari penceramah.

Kultum adalah akronim dari kuliah tujuh menit yang berisi pesan atau nasihat kebaikan kepada sesama muslim di depan umum.

Kultum biasanya disampaikan oleh pendakwah, ustaz, tokoh atau para bapak yang memiliki tanggung jawab untuk mengisi sesi tersebut.

Nah, di bulan Ramadhan, kultum biasanya mudah ditemui dan disampaiakan sebelum buka puasa, sebelum salat tarawih atau sesudah subuh.

Baca juga: Naskah Singkat Kultum Malam ke 17 Ramadhan 2024, Bertemakan Keistimewaan Malam Mulia Lailatul Qadar

Selama bulan Ramadhan kita akan sering bertemu dengan sesi kultum di berbagai ranah, seperti masjid, mushola, suro, bahkan disiarkan sebagai tayangan TV, Youtube, dan lain-lain.

Berikut, Kultum Ramadhan singkat terbaik yang bisa jadi penduan pada puasa hari ke 8 Ramadhan 2024 ini, mengenai Memahami Makna Kehidupan dari Bulan Ramadhan.

Melatih Kesabarandengan Berpuasa

Salah satu nikmat terbesar yang Allah berikan kepada kita semua adalah kembali mempertemukan kita dengan bulan yang sangat agung, yaitu bulan Ramadhan, untuk merasakan kembali nikmat berpuasa. Dengan berpuasa, kita semua bisa lebih mengerti arti dari seteguk air bagi tenggorokan yang haus.

Dengan puasa, kita lebih tau manfaat sepiring nasi bagi perut yang sedang lapar. Kendati demikian, puasa tidak hanya memiliki arti menahan diri dari haus dan lapar, lebih dari itu juga mengajarkan kepada kita semua perihal cara untuk melatih diri dengan bersabar. Orang yang sedang berpuasa tidak diperkenankan mengonsumsi dan mengerjakan hal-hal yang diperbolehkan di waktu tidak berpuasa sebelum sampai pada waktunya, yaitu berbuka.

Artinya, kita semua dituntut oleh Allah untuk bersabar sebelum mencapai waktu diperbolehkan makan, minum, dan lainnya. Karena itu, tujuan pokok di balik disyariatkannya puasa adalah agar orang-orang yang berpuasa dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS Al-Baqarah: 183).

Baca juga: 15 Contoh Tema Kultum Singkat Ramadhan 2024, Seputar Ramadhan Jadikan Momen untuk Giat Ibadah

Menarik untuk dibahas dalam hal ini adalah hubungan puasa dengan ketakwaan itu sendiri. Mengapa Allah menjadikan takwa sebagai tujuan pokok daripada puasa, mengapa bukan lainnya?

Halaman
12