One Day One Hadits

ONE DAY ONE HADITS 18 Maret 2024, Bertemakan Puasa yang Tidak Diterima dengan Sempurna

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi keluarga buka puasa atau sahur saat Ramadhan. (Dok. Shutterstock/Drazen Zigic)

Namun, puasa lahir dan batin; yakni puasa dari makan minum, dan juga dari perbuatan-perbuatan maksiat yang dapat menodai kesucian hati dan merusak pahala puasa, tak semua orang dapat melakukan. Kecuali mereka yang dirahmati Allah ‘azza wa jalla.

Baca juga: ONE DAY ONE HADIST Sabtu 9 Maret 2024: Iri yang Dibolehkan Sesuai Al-Quran dan Hadits

Inilah puncak daripada tujuan disyariatkan puasa dan bentuk puasa yang diinginkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, agar kalian menjadi insan yang bertakwa” (QS. Al- Baqarah: 183)

Baca juga: ONE DAY ONE HADIST Sabtu 9 Maret 2024, Iri yang Dibolehkan Atas Kebaikan Orang Lain

5. Disinilah saudaraku, peluang untuk berlomba-lomba dalam meraih kualitas puasa terbaik. Semakin maksimal seorang hamba meninggalkan perbuatan maksiat saat puasa, semakin baik kualitas puasanya, dan tentu semakin sempurna pahalanya.

Dalam Al-Quran Allah ‘azza wa jalla selalu memberi motivasi kepada hambaNya dalam hal ini,

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ

“Berlomba-lombalah dalam kebaikan” (QS. Al Baqarah: 148). (*)

 

Simak berita update TribunPriangan.com lainnya di: Google News