Pembangunan Jalan Tol Getaci

Tol Getaci Dipastikan Masih Berstatus PSN, Proyek yang Bakal Hubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tol Getaci Dipastikan Masih Berstatus PSN, Proyek yang Bakal Hubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah

TRIBUNPRIANGAN.COM - Pemerintah memastikan bahwa jalan tol penghubung Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Tol Getaci, masih menjadi Prosyek Strategis Nasional (PSN).

"Kalau sementara ini belum (dicoret dari daftar PSN)," kata Asisten Deputi Percepatan dan Pemanfaatan Pembangunan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Suroto dalam media briefing di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, dikutip dari Kompas, Jumat (9/2/2024).

Adapun progres Tol Getaci saat ini masih dalam tahap tender ulang.

Baca juga: Proyek Tol Getaci Terancam Terbengkalai? Lelang Diperpanjang Lagi, tapi Pembebasan Lahan Dikebut

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah menetapkan perubahan jadwal lelang Tol Getaci.

Semula batas akhir waktu atau deadline pengisian dokumen prakualifikasi lelang Tol Getaci berakhir 30 Januari 2024.

Perubahan jadwal lelang pertama hingga 2 Februari 2024, tapi kini berubah kembali diperpanjang hingga 4 Maret 2024.

"Pengadaan (pembebasan) lahannya juga sudah kami anggarkan," ujar Suroto.

Baca juga: Jadwal Lelang Tol Getaci Kembali Berubah, tapi Pembebasan Lahan Terus Berlanjut

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi mengatakan pembebasan lahan akan jalan terus.

Basuki belum lama ini juga telah menandatangani dokumen pembayaran pembebasan lahan proyek Tol Getaci.

"Bahkan kemarin saja saya baru menandatangani, oh ada pembayaran, Getaci ada," lanjut Basuki.

Sementara Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto mengatakan, lahan proyek Tol Getaci yang akan dibebaskan pada tahap awal mencapai daerah Garut Utara.

Baca juga: Lelang Tol Getaci Sepi Peminat? BPJT Sudah Tiga Kali Perpanjang Masa Pendaftaran

"Yang sampai Garut Utara pembebasan lahannya sudah sampai 30 persenan, yang jelas kita sebesar Rp1 triliun sudah dibayarkan untuk itu," kata Rustanto.

Berdasarkan data, pembebasan lahan Tol Getaci pada tahun 2023 menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp914 miliar.

Adapun pembebasan lahan Tol Getaci kini masuk ke wilayah Garut Utara hingga Ciamis.

Sebagai informasi, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan, proyek bakal calon jalan tol terpanjang di Indonesia sepanjang 206,65 kilometer ini masih dalam tahap lelang pekerjaan konstruksi.

"Kita masih tender, masih lelang konstruksi, jadi lewat tahun 2024 (beroperasinya)," tutur Hedy.

Baca juga: 9 Desa dan 1 Kecamatan di Kabupaten Pangandaran terbeton Tol Getaci? Ini Prediksi Desanya

Hedy menargetkan pekerjaan fisik Tol Getaci bisa dimulai pada Semester II-2024.

"Konstruksinya tahun ini, mungkin bisa semester II mungkin ya," imbuh Hedy.

Proyek Tol Getaci ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Daftar PSN.

Proyek Tol Getaci diproyeksikan menghubungkan dua provinsi, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Proyek ini direncanakan memiliki panjang hingga 206,65 km, dengan rincian 171,40 km di Jawa Barat dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km.

Baca juga: 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Terbeton Tol Getaci, Ini Prediksi Desanya

Dengan panjang tersebut, maka Tol Getaci akan menjadi tol terpanjang di Indonesia dan akan menggeser posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), dengan panjang 189 kilometer.

Di Jawa Barat, pembangunan Tol Getaci akan dimulai di Kota Bandung, tepatnya di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage.

Setelah itu dilanjutkan ke Kabupaten Bandung. 28 Desa di Kabupaten Bandung akan terimbas Tol Getaci.

Lalu sebanyak 37 Desa di Kabupaten Garut, 24 Desa di Kabupaten Ciamis, 15 Kelurahan di wilayah Kota Tasikmalaya, 17 Desa ada di Kabupaten Tasikmalaya, dan 9 Desa di Kabupaten Pangandaran.

Kemudian Tol Getaci akan berakhir di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Cilacap.

Sedikitnya terdapat 18 Desa dari empat Kecamatan di Kabupaten Cilacap yang akan terdampak adanya pembangunan Tol Getaci. (*)