"Kita masih tender, masih lelang konstruksi, jadi lewat tahun 2024 (beroperasinya)," tutur Hedy.
Baca juga: 9 Desa dan 1 Kecamatan di Kabupaten Pangandaran terbeton Tol Getaci? Ini Prediksi Desanya
Hedy menargetkan pekerjaan fisik Tol Getaci bisa dimulai pada Semester II-2024.
"Konstruksinya tahun ini, mungkin bisa semester II mungkin ya," imbuh Hedy.
Proyek Tol Getaci ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Daftar PSN.
Proyek Tol Getaci diproyeksikan menghubungkan dua provinsi, yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Proyek ini direncanakan memiliki panjang hingga 206,65 km, dengan rincian 171,40 km di Jawa Barat dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km.
Baca juga: 37 Desa dan 7 Kecamatan di Kabupaten Garut Terbeton Tol Getaci, Ini Prediksi Desanya
Dengan panjang tersebut, maka Tol Getaci akan menjadi tol terpanjang di Indonesia dan akan menggeser posisi Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), dengan panjang 189 kilometer.
Di Jawa Barat, pembangunan Tol Getaci akan dimulai di Kota Bandung, tepatnya di Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage.
Setelah itu dilanjutkan ke Kabupaten Bandung. 28 Desa di Kabupaten Bandung akan terimbas Tol Getaci.
Lalu sebanyak 37 Desa di Kabupaten Garut, 24 Desa di Kabupaten Ciamis, 15 Kelurahan di wilayah Kota Tasikmalaya, 17 Desa ada di Kabupaten Tasikmalaya, dan 9 Desa di Kabupaten Pangandaran.
Kemudian Tol Getaci akan berakhir di Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Cilacap.
Sedikitnya terdapat 18 Desa dari empat Kecamatan di Kabupaten Cilacap yang akan terdampak adanya pembangunan Tol Getaci. (*)