Asep mengatakan, ia selalu miris mendengar ironi-ironi dan anomali berita tentang dunia pendidikan, mengingat banyaknya hal kontras yang terjadi.
“Di satu sisi, sering terdengar penyelewengan BOS atau KIP. Lalu kemudian di sisi lainnya, kita disuguhkan dengan kondisi lain yang memberi nada yang berbeda, tentang seperti apa yang terjadi di SDN Tamanggung ini,” ujarnya. (muhamad nandri prilatama/aldi m perdana)