Gempa Guncang Sumedang Lagi

Ada Sesar Aktif Lain yang Diduga Pemicu Gempa Sumedang Selain Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Apa Itu?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ada Sesar Aktif Lain yang Diduga Pemicu Gempa Sumedang Selain Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Apa Itu?

Berdasarkan informasi dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 4.5.

Baca juga: Rumah Warga Ciamis Alami Rusak Berat Dampak Gempa Sumedang Magnitudo 4.8

Menurut BMKG, gempa susulan terjadi dengan kedalaman 10 kilometer.

Sebelum gempa susulan Senin (1/1/2024) malam, Sumedang tercatat sudah diguncang gempa sebanyak lima kali dari menjelang pergantian tahun sampai Senin (1/1/2024) dini hari.

Gempa pertama terjadi hujan deras mengguyur wilayah Sumedang, Minggu (31/12/203).

Gempa berkekuatan Magninotu 4.1 terjadi sekira pukul 14.35 WIB.

Kemudian gempa kedua terjadi pada pukul 15.38 WIB dengan kekuatan Magnitudo 3.4.

Rumah warga Sumedang yang mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan 4.5 magnitudo yang terjadi Senin (1/1/2024) malam, kembali bertambah. (Istimewa)

Lalu ketiga pada malam hari dengan Magnitudo 4.8 yang terjadi pada pukul 20.34 WIB.

Setelah itu Sumedang diguncang gempa keempat menjelang pergantian tahun baru 2023 ke 2024, yakni sekitar pukul 23.24 WIB.

Tak berhenti di situ, gempa berkekuatan Magnitudo 2.4 kembali mengguncang Sumedang pada Senin (1/1/2024) pukul 03.47 WIB.

Gempa Bumi Masa Lalu

Badan Geologi mencatat, bahwa wilayah Kabupaten Sumedang pernah mengalami kejadian gempa bumi merusak pada tahun 1972.

Sedangkan kejadian gempa bumi tahun 2010 menimbulkan kecemasan bagi penduduk di daerah Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.

Baca juga: Terowongan Tol Cisumdawu Retak-retak Pasca Gempa Sumedang, Kakorlantas: Tetap Aman Dilewati

Pada tahun 2022 juga tercatat kejadian gempa bumi dengan magnitudo (M2,7) pada kedalaman 16 km.

Dengan melihat hasil analisa dan catatan masa lalu, maka masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.

Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan petugas BPBD setempat. (*)