Pemilu 2024
Tingkatkan Partisipasi Pemilu 2024, KPU Garut Blusukan ke Sekolah hingga Tempat Pengajian
Target 80 persen partisipasi Pemilu 2024 menurutnya lebih besar daripada target pemilu tahun 2019 yakni 78,20 persen dan tahun 2014 yakni 73,91 persen
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Gelar Aldi Sugiara
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNPRIANGAN.COM, GARUT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut blusukan ke sekolah-sekolah dan pesantren di Garut untuk meningkatkan partisipasi pemilih Pemilu 2024.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sosialisasi KPU Kabupaten Garut, Nuni Nurbayani, mengatakan, blusukan dalam rangka sosialisasi itu hampir setiap hari dilakukan di sekolah-sekolah dan pesantren untuk mencapai target partisipasi pemilu sampai 80 persen.
"Tidak hanya ke sekolah dan pesantren, kami juga menyasar tempat-tempat pengajian dan komunitas-komunitas," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: 7 Kecamatan dan 37 Desa di Kabupaten Garut Tergusur Tol Getaci, Ini Nama Desanya
Selain sosialisasi ajakan partisipasi Pemilu 2024, pihaknya juga mensosialisasikan kepada para partisipan untuk terlibat secara sehat dalam berdemokrasi.
Target 80 persen partisipasi Pemilu 2024 menurutnya lebih besar daripada target pemilu tahun 2019 yakni 78,20 persen dan tahun 2014 yakni 73,91 persen.
Guna mencapai target tersebut, pihaknya harus bergerak aktif setiap harinya dalam melakukan sosialisasi ke seluruh penjuru wilayah di Kabupaten Garut.
Baca juga: Anggota DPRD Jabar Menangis Saat Kunjungi Rumah Bocah SMP Garut yang Dibunuh Teman
"Goal dari sosialisasi ini salah satunya untuk menggaet para partisipasi muda, kami juga sudah masuk ke kampus-kampus," ungkapnya.
Nuni menjelaskan, dalam sosialisasi yang masif ini, pihaknya melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Suara (PPS) di tingkat desa atau kelurahan.
Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal KPU Nomor 12 Tahun 2023, bahwa pemilu diselenggarakan dengan partisipasi masyarakat, salah satunya pemilih muda dengan rentang usia 17 hingga 40 tahun.
Hingga saat ini, pihaknya telah menyasar lebih dari 50 sekolah di Garut untuk mendapat sosialisasi tentang partisipasi Pemilu 2024 tersebut.
"Kami ingin keterlibatan kaula muda bisa menggunakan hak pilihnya, kami juga berharap mereka yang sudah cukup umur untuk segera memiliki KTP untuk bisa berpartisipasi dalam Pemilu 2024," ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.