Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNPRIANGAN.COM, BANDUNG BARAT - Pihak keluarga Halimah, korban serial killer Wowon cs asal Kampung Saar Mutiara, RT 3/7, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), puas dengan tuntutan hukuman mati bagi para tersangka.
Seperti diketahui, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Bekasi menuntut hukuman mati bagi Wowon Erawan, Solihin alias Duloh, dan Dede Solihin saat sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Bekasi, pada Senin (2/10/2023).
"Kalau dari keluarga meminta Wowon dihukum mati saja, itu sudah disampaikan saat kami membawa anaknya sidang di Pengadilan Negeri Bekasi," ujar Misbah (43), adik kandung Halimah saat dihubungi, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Autopsi Selesai, Jenazah Siti Korban Wowon CS akan Dimakamkan di Garut
Wowon bersama tersangka lain yakni Solihin alias Duloh (53), dan Dede Solehudin membunuh sembilan orang di Bekasi dan Cianjur. Dari total jumlah korban itu empat orang di antaranya merupakan istri Wowon.
Keempat istri Wowon yang tewas dibunuh itu yakni Ai Maimunah, Farida, Wiwin, dan yang terbaru berdasarkan hasil pengungkapan polisi yakni Halimah yang merupakan ibu dari Ai Maimunah yang dibunuh di daerah Bekasi.
"Tuntutan hukum mati itu sudah sesuai dengan keinginan pihak keluarga. Kemarin saat sidang Jaksa minta anaknya (Halimah) yang selamat turut dihadirkan, semoga vonisnya juga sama hukum mati," kata Misbah.
Misbah mengatakan, pihak keluarga bakal kecewa jika Wowon cs nantinya tidak divonis hukuman mati karena perbuatannya yang telah membunuh 9 orang termasuk Halimah tergolong keji.
"Kalau tidak dihukum mati mungkin keluarga kecewa, soalnya keluarga tetap minta hukum mati saja biar dia ngerasain lah dan biar keluarga tenang," ucapnya.
Baca juga: Makam Halimah Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs di KBB Dibongkar Polisi, Jenazah Dibawa ke Jakarta
Saat sidang tuntutan tersebut, kata Misbah, pihak keluarga Halimah sempat bertemu dengan Wowon cs yang turut hadir dalam sidang itu, namun tidak sempat untuk bertegur sapa untuk meluapkan kekesalan kepada Wowon.
"Ketemu sama Wowon dan Duloh juga, cuma saat mereka dibawa polisi malah ketawa saat melihat wajah saya, jadi saya juga emosi pengen memukul," ujar Misbah. (*)
Baca Berita-berita TribunPriangan.com Lainnya di Google News