Laporan Kontributor TribunPriangan.com Pangandaran, Padna

TRIBUNPRIANGAN.COM, PANGANDARAN - Rendy Maulana (20) atlet dayung asal Pangandaran yang dulu mendapat medali emas di PON XX Papua 2021, kini kembali mendapatkan medali lagi.

Rendy Maulana (20) merupakan seorang anak nelayan di Dusun Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

Kini, Rendy kembali menjadi kebanggaan orang tua karena berhasil mendapatkan medali perunggu di kelas Quadraple pada event Asean Games 2023 di Cina.

Bukan hanya orang tua, Rendy pun menjadi kebanggaan warga dan pemerintah mulai dari tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten.

Menjadi kebanggaan tersebut, terlihat saat warga dan unsur pemerintah setempat melakukan penyambutan kedatangan Rendy.

Mereka menyambut Rendy di halaman kantor Kecamatan Kalipucang dan selanjutnya konvoi mengantar ke rumah orang tuanya di Pamotan, Kamis (28/9/2023) siang.

Sesampainya di rumahnya, keluarga dan sejumlah warga yang merupakan tetangga Rendy pun menyambut dan menggelar do'a atas kesuksesan Rendy.

Sekretaris Kecamatan (Sekmat) Kalipucang, Endang Sudiardjo mengatakan, sekarang Rendy ini menjadi kebanggaan semua orang.

"Karena, Rendy sudah menjadi atlet internasional dan sukses mengikuti di Asean Games yang tentu bersaing dari peserta se-Asia," ujar Endang kepada TribunPriangan.com di halaman rumah orang tuanya Rendy.

Meskipun meraih medali perunggu, Rendy sudah mengharumkan nama Indonesia, Jawa Barat, Kabupaten Pangandaran, Kecamatan Kalipucang dan tempat tinggalnya.

"Intinya, menjadi kebanggaan masyarakat Kalipucang. Dan bisa menjadi contoh bagi kawula muda generasi penerus di Kalipucang khususnya."

"Mudah mudahan, Rendy ini bisa mewarisi semangat bagi kawula muda dalam berkarya," ucapnya. 

Sementara Rendy mengaku sangat bersyukur dan bangga dengan apa yang diraihnya di bidang cabang olahraga dayung.

"Ini, pertama kali saya ikut olahraga dayung Internasional di Cina. Alhamdulillah dapat perunggu, walaupun memang sangat sulit dapat medali di Asean Games," ujarnya.(*)