Hal ini, utamanya didorong dengan fleksibilitas waktu yang ditawarkan sebagai mitra memberikan peluang yang lebih besar terhadap peningkatan pendapatan dan kualitas hidup para mitra.
Penelitian tersebut mengambil sampel dari mitra driver Gojek di delapan kota pada periode November-Desember 2022.
“Mitra Gojek alami peningkatan pendapatan yang lebih baik dan peningkatan ini berlaku bagi setiap lapisan pendapatan. Hal ini menjadi signifikan mengingat mitra Gojek adalah kelompok masyarakat produktif yang masih memiliki keterbatasan akses ke sektor formal, apalagi di tengah berbagai tantangan ekonomi.” ujar Wakil Kepala Bidang Penelitian LD FEB UI, Dr. Paksi Walandouw dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/8/2023).
Dalam laporan studi yang sama, riset LD FEB UI menunjukkan bahwa semua mitra Gojek yang awalnya tidak memiliki penghasilan, berhasil meningkatkan pendapatan setelah bergabung dengan Gojek, bahkan terjadi peningkatan distribusi pendapatan secara signifikan hingga hampir 70 persen dari kelompok yang awalnya berpendapatan di tingkat Rp1,5-2 juta sebelum bermitra dengan Gojek, kini berpindah ke tingkat pendapatan yang lebih tinggi bahkan sampai pada level Rp 5-6 juta.
Baca juga: VIRAL, Anak Crazy Rich di Kalimantan Gelar Resepsi Penikahan 14 Hari 14 Malam, Ini Faktanya
"Stabilnya pendapatan mitra Gojek tercermin dari hampir 80 persen mitra Gojek yang berhasil menjaga tingkat pendapatannya setelah menjadi mitra Gojek," ujarnya
Bahkan tidak hanya dari sisi pendapatan, mayoritas mitra juga mendapat akses terhadap kualitas pendidikan dan tempat tinggal yang lebih baik, setelah menjadi mitra Gojek.
"Di tengah berbagai tantangan ekonomi, platform teknologi seperti Gojek terus menjadi pilihan masyarakat untuk konsumsi sehingga pendapatan mitra Gojek tetap konsisten atau meningkat untuk dapat menghidupi keluarganya," katanya. (*)