a. Surabaya
- Pada 25 Oktober 1945, di bawah pimpinan Mallaby, sekutu datang pertama kali ke Surabaya untuk melucuti tentara Jepang dan membebaskan interniran (tawanan perang).
- Pada 30 Oktober 1945 terjadi pertempuran di gedung Bank Internasional, tepatnya di Jembatan Merah dan menewaskan Brigjen Mallaby.
- Mengetahui tewasnya Mallaby, pada 9 November 1945, pimpinan sekutu di Surabaya mengeluarkan ultimatum.
Ultimatum itu berisi perintah kepada semua orang Indonesia yang bersenjata untuk melapor dan meletakkan senjatanya di tempat-tempat yang telah ditentukan, serta menyerahkan diri.
Batas waktu ultimatum adalah 10 November 1945 pukul 06.00 WIB.
- Ultimatum itu tidak diindahkan rakyat Surabaya, sehingga pecahlah pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2023 Sebentar Lagi Dibuka, Simak Kisi-kisi Materi Pancasila Berikut Ini
b. Ambarawa
- Pada 20 Oktober 1945, pasukan sekutu mendarat di Semarang, di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Bethell untuk merebut senjata tentara Jepang.
- Pada 22 November 1945, tentara sekutu mengebom kampung-kampung di sekitar Ambarawa.
Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pertempuran antara sekutu dengan tentara keamanan rakyat (TKR) dan menewaskan Kolonel Isdiman. K
Kemudian, Kolonel Isdiman digantikan oleh Kolonel Sudirman.
- Pada 15 Desember 1945, Kolonel Sudirman memimpin pertempuran dan pasukan Indonesia berhasil memukul mundur pasukan sekutu dari Magelang dan Ambarawa ke Semarang.
c. Medan