Tol Cisumdawu

Wakil Wali Kota Cirebon Yakin Tol Cisumdawu Berdampak Positif Bagi UMKM & Wisata di Ciayumajakuning

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tol Cisumdawu

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNPRIANGAN.COM, CIREBON - Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, meyakini Tol Cisumdawu yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Selasa, 11 Juli 2023, lalu bakal memberikan dampak positif.

Menurutnya, jalan tol penghubung Cileunyi-Sumedang-Dawuan itu akan memicu pertumbuhan sektor UMKM di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan atau Ciayumajakuning.

Pasalnya, Tol Cisumdawu diyakini dapat mendorong mobilisasi masyarakat dari kawasan Priangan ke wilayah Ciayumajakuning maupun sebaliknya.

Baca juga: Tarif Tol Cisumdawu Setelah Diresmikan Presiden Jokowi Diprediksi Tetap Rp 1.250 Per Km

"Tentunya, meningkatnya mobilitas masyarakat akan meningkatkan sektor perekonomian juga," kata Eti Herawati saat ditemui di Ciayumajakuning Enterpreuner Festival (CEF) 2023 di Grage Mall, Jalan Tentara Pelajar, Kota Cirebon, Sabtu (22/7/2023).

Menurutnya, mobilisasi melalui Tol Cisumdawu dan sarana, prasarana, dan infrastruktur yang memadai dapat mengembangkan potensi wisata dan produk lokal dari wilayah Ciayumajakuning.

"UMKM ini mempunyai peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga harus difasilitasi pengembangannya," ujar Eti Herawati.

Sementara Anggota DPR RI, Satori, yang turut menghadiri CEF 2023, mengakui, diperlukan upaya untuk mendukung transformasi UMKM yang hijau dan inklusif.

Baca juga: Tol Cisumdawu Tersambung, Jokowi Pastikan Bandara Kertajati Beroperasi Penuh Oktober 2023

Pihaknya juga mengapresiasi sinergi seluruh elemen pada gelaran CEF 2023 dalam mendorong pengembangan UMKM dan pariwisata hijau di wilayah Ciayumajakuning.

Dia berharap, ke depannya program-program serupa dapat ditingkatkan juga diperkuat, bahkan diperluas sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak.

"Karena, UMKM harus didorong tidak hanya tumbuh, tetapi untuk menjawab tantangan perubahan iklim ekonomi ke depannya," kata Satori. (*)