TRIBUNPRIANGAN.COM - Pemerintah melalui Kementrinan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana mengoperasikan penuh jalan tol penghubung Cileunyi-Sumedang-Dawuan atau Tol Cisumdawu pada 15 Juni 2023 mendatang.

Hal ini sesuai dengan statmen yang diungkapkan Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Triono Junoasmono.

“Seksi 4 hingga 6 sudah hampir selesai semuanya, tinggal ada beberapa titik yang sedang proses finishing pada parapet dan aspalnya. Secara target kami harus selesaikan semua pada 15 Juni, tetapi secara fisik kami usahakan bisa selesai lebih cepat pada 12 Juni. Sehingga Tol Cisumdawu siap dioperasikan dan diresmikan secara keseluruhan pada bulan Juni ini,” kata Triono, saat Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Tol Cisumdawu, dilansir dari pu.go.id, Jumat (9/6/2023) lalu.

Triono menambahkan, pekerjaan landscaping atau penghijauan akan diselesaikan seiring dengan berjalannya operasional Tol Cisumdawu.

Baca juga: Tol Cisumdawu Seksi Cimalaka-Dawuan Rampung Pertengahan Juni, Beroperasi Akhir Bulan Ini

“Sesuai arahan Menteri (PUPR), kami akan menambahkan penghijauan di lereng dan bahu jalan. Landscaping sudah mulai kami lakukan di Seksi 4, nanti akan kami replikasikan di seksi lainnya,” ujar Triono.

Namun hal ini justru tak sejalan dengan pendapat Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), Jusuf Hamka, selaku pengelola seksi 3-6.

Menurutnya jika ingin rampung maksimal, akan lebih sempurna jika operasional Tol Cisumdawu beroperasi penuh di awal atau pertengahan Juli 2023.

"Kalau dipaksakan akhir Juni pasti bisa. Cuma jauh lebih elok, lebih sempurna kalau mungkin awal Juli atau pertengahan Juli. Supaya lebih siap," katanya Sabtu (10/6/2023).

Pria yang akrab disapa Babah Alun atau bos tol ini lantas berharap pembangunan Tol Cisumdawu mampu memberikan manfaat bagi masyarakat yang melintas dari Bandung ke Cirebon.

Baca juga: Asyik! Tol Cisumdawu Bakal Operasi Penuh Dalam Waktu Dekat, Seksi 4-6 Dalam Tahap Uji Fungsi

Dia juga berkeinginan agar kualitas kontraktor pelaksana juga terpenuhi, seperti permintaan anggota DPR RI.

Kontraktor yang dimaksud adalah PT Girder Indonesia, PT Wijaya Karya, PT Brantas Abipraya, dan PT Adhi Karya, PP.

"Mudah-mudahan kualitas yang dijanjikan (kontraktor) BUMN karya ini sesuai dengan yang anggota DPR minta, bahwa kita harus di-cover bank garansi juga. Kita akan paksakan minta bank garansi, karena wakil rakyat yang minta, kita akan mintakan ke kontraktor itu," ujarnya.

Menurutnya operasional Tol Cisumdawu terus mengalami kemunduran, dari yang awalnya dijanjikan selesai pada Desember 2021, diundur ke akhir Desember 2022, lalu diundur lagi ke Maret 2023, kemudian diundur lagi hingga Juni 2023.

"Janji kelar Desember 2021. Akhirnya Desember 2022. Janji Maret 2023, mundur lagi kan," imbuhnya.

Jika cuaca bersahabat, dia menilai target tol Cisumdawu rampung di bulan Juni bisa saja tercapai.