Dia kemudian bercerita bagaimana lapangan sepak bola di Desa Rancakalong berkesan baginya. Di lapangan itu, dia sering bermain sepak bola hingga sore hari, bahkan hingga magrib menjelang.
"Saya mencintai sepak bola. Saya bisa sampai posisi ini berkat kerja keras dan doa orang tua,"
"Saya jadi kiper? PD (percaya diri) saja. Saya ikuti saja saran dari pelatih. Memang enggak langsung jadi kiper, tapi ada tahap-tahap yang saya jalani," katanya.(*)